Edit Content

Follow Social Media Kami

10 Tempat Wisata Menakjubkan yang Wajib Dikunjungi di Aomori!

Table of Contents

Prefektur Aomori diberkati dengan keindahan alam yang menakjubkan dan budaya sejarah yang mendalam, menjadikannya permata tersembunyi di Jepang utara yang dipahat oleh alam dan sejarah.

Dari pegunungan dan sungai yang megah hingga danau dan aliran air yang terasa seperti dongeng, serta reruntuhan kuno dan harta budaya penuh misteri, Aomori menawarkan beragam tempat wisata yang menakjubkan.

Baik saat menikmati perubahan musim di Gunung Hakkoda, berjalan-jalan di Aoike yang mempesona di Danau Juniko, atau merasakan jejak sejarah di Kastil Hirosaki, Aomori menjanjikan pengalaman wisata yang beragam.

Berikut 10 tempat wisata yang wajib dikunjungi di Prefektur Aomori, mulai dari keajaiban alam hingga harta budaya, yang akan memberimu pengalaman tak terlupakan.

Baik kamu pecinta alam atau penggemar sejarah, destinasi ini akan melampaui ekspektasimu dan menciptakan kenangan indah.

1. Danau Towada

Danau Towada dikenal dengan permukaan airnya yang jernih seperti cermin yang memantulkan langit dan pegunungan di sekitarnya, menciptakan pemandangan luar biasa yang menjadikannya salah satu landmark ikonik Aomori dan destinasi wisata favorit.

Terbentuk sekitar 200.000 tahun lalu akibat aktivitas vulkanik, Danau Towada adalah danau kaldera—terbentuk ketika tanah amblas setelah letusan gunung berapi dan lambat laun terisi air hujan.

Bagian tengah danau antara semenanjung Ohanabe dan Nakayama memiliki kedalaman hingga 327 meter, menjadikannya danau terdalam ketiga di Jepang.

Keheningan airnya menunjukkan kekuatan dahsyat letusan masa lalu dan keindahan alam seiring waktu.

Sepanjang tahun, pemandangan di sekitar danau berubah mengikuti musim—dari hijaunya dedaunan di musim semi hingga warna-warni daun musim gugur—menunjukkan vitalitas alam yang tiada akhir.

Setiap kunjungan ke danau megah ini memperkuat hubungan dengan alam dan keindahannya.

Alamat: Kota Towada, Prefektur Aomori / Kota Kosaka, Distrik Kazuno, Prefektur Akita

Jam Operasional: Buka sepanjang tahun, Pusat Informasi: 08.30 – 17.00 (April–November), 09.00 – 16.00 (Desember–Maret)

Tiket Masuk: Gratis

2. Lembah Oirase

Mengalir dari Danau Towada, Sungai Oirase membelah bebatuan dan hutan lebat, membentuk air terjun dan aliran jernih sepanjang 14 kilometer dari Nenokuchi hingga Yakeyama.

Lembah ini ditetapkan sebagai Tempat Khusus Pemandangan Indah Nasional dan Monumen Alam, serta dilindungi ketat dengan pemandangan menakjubkan seperti air terjun, aliran sungai jernih, dan formasi batuan unik.

Oirase cantik sepanjang tahun—pepohonan hijau di awal musim panas, daun berwarna cerah di musim gugur, hingga lanskap bersalju di musim dingin.

Cahaya matahari yang menembus pepohonan menambah kehangatan pada pemandangan.

Air terjun yang mengalir deras dan sungai jernih memberikan rasa damai dan kekaguman, menyegarkan jiwa hanya dengan memandangnya.

Alamat: 183 Tochikubo, Oirase, Kota Towada, Prefektur Aomori

Jam Operasional: Buka sepanjang tahun, Sewa sepeda: 08.00 – 16.30

Tiket Masuk: Gratis

3. Juniko (Aoike)

Terletak di bagian barat Pegunungan Shirakami Sanchi, Juniko (“Dua Belas Danau”) sebenarnya terdiri dari 33 danau dan kolam.

Area ini terbentuk akibat tanah longsor besar yang dipicu gempa bumi pada zaman Edo.

Nama “Juniko” berasal dari 12 danau yang terlihat dari puncak Gunung Kuzure.

Yang paling terkenal adalah Aoike, danau misterius dengan air yang sangat jernih hingga dasar danau terlihat jelas.

Warna birunya yang mencolok berubah seiring musim dan waktu, menciptakan pemandangan berbeda setiap kali berkunjung.

Penyebab warna biru pekat ini masih menjadi misteri, menambah pesona dan daya tarik Aoike. Meskipun terletak di dalam area Juniko, Aoike adalah destinasi yang wajib dikunjungi.

Alamat: Moriyama, Kota Fukaura, Distrik Nishitsugaru, Prefektur Aomori

Jam Operasional: Tidak ada jam tetap, namun akses ditutup akibat salju dari November hingga April—pastikan memeriksa sebelum berkunjung

Tiket Masuk: Gratis

4. Kolam Tsutanuma

Berlokasi di kaki Gunung Hakkoda dalam Taman Nasional Towada-Hachimantai, Kolam Tsutanuma adalah salah satu dari tujuh Danau Tsuta (termasuk Kagaminuma, Gatsunuma, Hinokuma, Suganuma, dan Akanuma).

Tsutanuma terkenal karena permukaan airnya yang jernih seperti cermin, memantulkan pepohonan di sekitarnya dan menciptakan pemandangan alami yang luar biasa.

Di musim gugur, kolam ini berubah menjadi pemandangan merah keemasan saat matahari terbit, dikenal sebagai fenomena “Cahaya Pagi.”

Pemandangan ikonik ini sering muncul dalam berbagai iklan dan dianggap sebagai pemandangan langka yang menarik banyak pengunjung.

Alamat: Okuse, Kota Towada, Prefektur Aomori

Jam Operasional: Tidak ada jam tetap, namun reservasi diperlukan selama musim gugur puncak

Tiket Masuk: Gratis, tetapi selama musim gugur puncak memerlukan reservasi dan biaya masuk

Peraturan Musim Gugur: Aturan khusus berlaku selama musim gugur puncak

Baca Juga:

10 Tempat Wisata di Kagoshima yang Menarik untuk Dikunjungi

5. Situs Sannai-Maruyama

Ditemukan pada tahun 1992, Situs Sannai-Maruyama merupakan pemukiman besar dari periode awal hingga tengah Zaman Jomon (sekitar 3900–2200 SM, sekitar 5.900 hingga 4.200 tahun yang lalu).

Situs ini memiliki sisa-sisa rumah lubang, bangunan berpanggung, gundukan tanah, dan kuburan untuk orang dewasa serta anak-anak.

Banyak artefak telah ditemukan, termasuk tembikar, alat batu, barang kayu, dan perhiasan tulang, yang memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Jomon.

Pengunjung dapat melihat benda-benda menarik seperti patung tanah liat, giok, dan obsidian.

Sebagai salah satu situs arkeologi terbesar di Jepang, Sannai-Maruyama telah ditetapkan sebagai Situs Bersejarah Nasional yang menunjukkan nilai sejarah dan budaya kawasan ini.

Alamat: 305 Maruyama, Sannai, Kota Aomori, Prefektur Aomori

Jam Operasional: 09.00 – 17.00 (diperpanjang hingga 18.00 saat Golden Week dan 1 Juni – 30 September)

Tutup: Senin keempat setiap bulan (ditunda ke hari berikutnya jika bertepatan dengan hari libur nasional), 30 Desember – 1 Januari

Tiket Masuk: Dewasa / 410 yen, Siswa SMA & Universitas / 200 yen, SMP ke bawah / Gratis

6. Situs Komakino

Ditunjuk sebagai Situs Bersejarah Nasional, Situs Komakino terkenal karena pentingnya nilai sejarah dan keunikannya.

Struktur paling terkenal di sini adalah lingkaran batu yang ditemukan oleh klub arkeologi SMA Aomori Yamada.

Lingkaran ini terdiri dari batu besar yang diposisikan secara vertikal dari Sungai Arakawa, ditumpuk dengan batu datar dan diperkuat dengan batu tegak untuk membentuk formasi tiga (kadang empat) lingkaran. Konstruksi rumit ini sangat langka di Jepang.

Selain lingkaran batu, para arkeolog juga menemukan lubang, sumber air, makam, dan sisa-sisa material.

Berbagai artefak ritual seperti tembikar, patung, benda berbentuk hewan, dan lebih dari 400 pelat batu segitiga ditemukan di dekat area pemakaman, menunjukkan bahwa situs ini digunakan untuk tujuan upacara.

Penemuan ini menyoroti pentingnya nilai budaya dan sejarah Situs Komakino sebagai tempat ritual penting pada periode Jomon.

■ Alamat: 108-3 Sawabe, Nozawa, Kota Aomori

■ Jam Operasional: 09.00 ~ 17.00

■ Tutup: 29 Desember – 3 Januari

■ Tiket Masuk: Gratis

7. Kuil Takayama Inari

Kuil Takayama Inari terkenal sebagai kuil paling sakral di Prefektur Aomori dan dihormati sebagai pelindung panen melimpah, keselamatan pelayaran, dan kesuksesan bisnis.

Berbagai berkatnya menarik perhatian penduduk lokal maupun wisatawan dari jauh.

Di sana terdapat pertanian, perdagangan, industri, perikanan, keselamatan rumah tangga, pemulihan dari penyakit, perjalanan aman, hingga pengusiran roh jahat.

Fitur paling ikonik dari kuil ini adalah “Senbon Torii” (Seribu Gerbang Torii) yang unik di lokasi ini.

Gerbang-gerbang berwarna merah terang setinggi sekitar 2 meter berjajar tanpa akhir, menciptakan pemandangan menakjubkan di antara bunga sakura saat musim semi, pepohonan hijau di musim panas, dan salju putih di musim dingin, menjadikannya lokasi favorit untuk berfoto.

Selain itu, banyak patung rubah dewa Inari yang berjajar di sekitar kuil, menambah suasana spiritual yang kuat.

■ Alamat: 147-1 Washinosawa, Ushigata-cho, Kota Tsugaru, Prefektur Aomori

■ Jam Operasional: 06.00 ~ 18.00

■ Tutup: Buka setiap hari

■ Tiket Masuk: Gratis

8. Jembatan Tsuru-no-Mai

Jembatan Tsuru-no-Mai adalah jembatan kayu lengkung tiga terpanjang di Jepang, membentang sepanjang 300 meter di atas Danau Tsugaru Fujimi dengan latar belakang Gunung Iwaki yang megah.

Dibuat dari kayu cemara Aomori lokal, jembatan ini menampilkan kerajinan tangan yang luar biasa.

Lengkungan elegannya menyerupai seekor bangau yang menari di langit, yang menginspirasi nama jembatan ini.

Ada juga legenda yang mengatakan bahwa menyeberangi jembatan ini dapat membawa umur panjang.

Jembatan ini menawarkan pemandangan yang indah sepanjang tahun, dengan suasana fajar dan senja yang sangat memukau.

Awalnya merupakan lokasi tersembunyi di wilayah Tsugaru, jembatan ini menjadi terkenal setelah muncul dalam berbagai iklan dan kini menjadi salah satu ikon wisata di Aomori.

■ Alamat: Osawa, Mawarizeki, Kota Tsuruta, Distrik Kitatsugaru, Prefektur Aomori

■ Jam Operasional: Buka sepanjang hari

■ Tiket Masuk: Gratis

9. Kastil Hirosaki

Terletak di dalam Taman Hirosaki yang luas, Kastil Hirosaki adalah satu-satunya kastil di wilayah Tohoku yang masih memiliki menara utama asli.

Sejarahnya bermula dari periode Sengoku ketika Tsugaru Tamenobu menyatukan wilayah Tsugaru pada tahun 1588 dan merencanakan pembangunan kastil ini.

Kastil selesai dibangun pada tahun 1611 oleh penerusnya, Tsugaru Nobuhira.

Meskipun menara utama aslinya sempat hancur karena kebakaran, struktur yang ada saat ini dibangun kembali pada akhir periode Edo dan tetap menjadi simbol kawasan ini.

Pengunjung masih dapat melihat menara pengawas, gerbang, dan jembatan yang mempertahankan kemegahan historisnya.

Kastil Hirosaki juga terkenal karena bunga sakuranya, dengan sekitar 2.600 pohon dari sekitar 50 varietas, terutama Somei Yoshino.

Saat musim semi, kelopak bunga mengapung di atas parit, menciptakan pemandangan “Hanaikada” (rakit bunga) atau “karpet bunga sakura” yang menambah pesona romantis situs bersejarah ini.

■ Alamat: 1 Shimoshirogane-cho, Kota Hirosaki, Prefektur Aomori

■ Jam Operasional: 06.00 ~ 17.00

■ Tutup: Menara kastil tutup dari 24 November hingga 31 Maret (area Honmaru dan Kita no Kuruwa tetap terbuka)

■ Tiket Masuk:

  • Tiket Satu Tempat (Kastil Hirosaki Honmaru & Kita no Kuruwa – berlaku 1 hari)

• Dewasa (SMA ke atas): 320 yen

• Anak-anak (SD & SMP): 100 yen

  • Tiket Paket (Kastil Hirosaki Honmaru & Kita no Kuruwa, Kebun Botani Hirosaki, Taman Peringatan Fujita – berlaku 1 hari)

• Dewasa (SMA ke atas): 520 yen
• Anak-anak (SD & SMP): 160 yen

10. Gunung Hakkoda

Gunung Hakkoda bukan hanya satu puncak, melainkan rangkaian pegunungan dengan 18 puncak, dan puncak tertingginya adalah Gunung Odake setinggi 1.585 meter.

Terbagi menjadi Hakkoda Utara dan Selatan, kawasan ini memiliki puncak berbentuk kerucut dan datar, serta sungai, air terjun, dan ngarai yang tersebar di sekitarnya.

Hutan beech mendominasi wilayah di bawah 1.000 meter, sementara pohon cemara Aomori tumbuh di ketinggian yang lebih tinggi. Di atas 1.400 meter, terdapat semak alpine seperti Nanakamado dan Himeshara.

Pemandangan musiman yang memukau menjadi daya tarik utama Gunung Hakkoda. Mulai dari “koridor salju” di musim semi, pepohonan hijau di musim panas, daun musim gugur yang berwarna-warni, hingga pohon-pohon berselimut salju di musim dingin, semuanya menawarkan panorama indah sepanjang tahun.

Pengunjung juga dapat naik Kereta Gantung Hakkoda untuk menikmati pemandangan menakjubkan dari atas.

■ Alamat: 1-12 Kansuizawa, Arakawa, Kota Aomori, Prefektur Aomori

■ Jam Operasional Kereta Gantung: 09.00 ~ 16.20 (Musim dingin: hingga 15.40)

■ Tutup: Bergantung pada kondisi cuaca

■ Tarif Kereta Gantung:

  • Sekali Jalan
    • Dewasa (SMP ke atas): 1.400 yen
    • Anak-anak (SD): 450 yen
    • Balita: Gratis
  • Pulang-Pergi
    • Dewasa (SMP ke atas): 2.200 yen
    • Anak-anak (SD): 700 yen
    • Balita: Gratis

Itulah 10 tempat wisata Aomori yang keindahannya sayang untuk dilewatkan. Jadi, tempat wisata mana yang ingin Japafans kunjungi saat ke Jepang, khususnya Prefektur Aomori?

Share Postingan Ini!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest