Saat mengunjungi Kuil Nikko Toshogu, Situs Warisan Dunia UNESCO di Prefektur Tochigi, jangan lupa untuk membeli berbagai oleh-oleh khas daerah yang unik.
Mulai dari cheesecake yang kaya rasa dan lembut, wagashi tradisional, hingga minuman serta camilan eksklusif khas daerah, setiap oleh-oleh ini memiliki pesona khas Tochigi.
Artikel ini akan menghadirkan enam oleh-oleh Tochigi yang wajib dibeli. Baik untuk dinikmati sendiri maupun sebagai hadiah istimewa.
Semua oleh-oleh ini akan membawa cita rasa lokal dan kenangan autentik dari Tochigi!
1. Cheese Garden – Goyotei Cheesecake

Cheese Garden adalah merek kue terkenal dari wilayah Nasu, dengan produk andalannya, Goyotei Cheesecake.
Kue ini dibuat dengan resep rahasia yang menggabungkan berbagai jenis keju dari seluruh dunia.
Melalui berbagai uji coba dan penyempurnaan, cheesecake ini mencapai tekstur lembut dan kaya rasa yang ideal.
Kuenya memiliki konsistensi yang halus dan lembab, dengan lapisan rasa keju yang kaya dan mendalam di setiap gigitan.
Cheesecake ini dapat dinikmati dalam berbagai cara—langsung dimakan untuk tekstur lembut, dipanggang sebentar agar bagian luarnya renyah atau didinginkan untuk mendapatkan konsistensi yang lebih padat.
Dengan masa simpan hingga 16 hari, kue ini menjadi pilihan sempurna sebagai oleh-oleh atau camilan pribadi.
2. Nisshodo – Three Wise Monkeys Monaka

Saat membicarakan Nikko, salah satu simbol paling ikoniknya adalah Three Wise Monkeys Monaka dari Kuil Nikko Toshogu.
Didirikan lebih dari 80 tahun lalu, toko wagashi Nisshodo mengabadikan gambar klasik ini dalam bentuk wagashi, menciptakan Three Wise Monkeys Monaka (三猿もなか).
Camilan ini berbentuk tiga monyet yang melambangkan “Tidak Melihat Kejahatan, Tidak Mendengar Kejahatan, Tidak Mengucapkan Kejahatan”, sehingga menjadikannya oleh-oleh yang unik dan bermakna.
Kulit monaka yang renyah dibuat dari beras ketan, sementara isian di dalamnya merupakan kombinasi unik antara kenari dan karamel mentega, berbeda dari monaka tradisional yang biasanya berisi pasta kacang merah.
Aroma karamel yang kaya berpadu dengan kerenyahan kenari, menciptakan perpaduan rasa dan tekstur yang menggoda.
Dengan masa simpan yang cukup lama dan desain yang menarik, oleh-oleh ini sangat cocok untuk hadiah maupun camilan pribadi.
3. Tochigi Dairy – Kanto Tochigi Lemon Milk

Kanto Tochigi Lemon Milk (関東・栃木レモン) pertama kali diperkenalkan oleh Perusahaan Susu Kanto di Kota Utsunomiya dengan nama “Kanto Lemon Milk”.
Di Tochigi pascaperang, minuman ini awalnya disajikan sebagai minuman spesial dalam makan siang sekolah, menciptakan kenangan nostalgia bagi banyak penduduk setempat.
Sekarang, susu ini menjadi salah satu oleh-oleh wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Tochigi.
Minuman susu ini dibuat dari 100% susu segar dari Prefektur Tochigi, dikombinasikan dengan gula dan perisa lemon, menghasilkan tampilan kuning lemon yang lembut.
Rasa susu yang kaya dan creamy berpadu dengan aroma lemon yang segar serta sedikit asam manis, menciptakan pengalaman rasa yang unik.
Kemasan retro dengan desain lemon klasik juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya.
Baca Juga:
10 Camilan Khas Miyazaki yang Wajib Dijadikan Oleh-oleh
4. Nikko Yuba – Fresh Yuba

Dengan sejarah lebih dari 1.200 tahun, Fresh Yuba (生ゆば) adalah makanan khas Nikko dan merupakan bahan penting dalam Shojin Ryori (masakan vegetarian Buddhis).
Yuba dibuat dengan cara memanaskan susu kedelai dan dengan hati-hati mengangkat lapisan tipis yang terbentuk di permukaannya.
Berbeda dengan “Yuba” (湯葉) berlapis tunggal dari Kyoto, “Yuba” (湯波) dari Nikko dibuat dengan teknik berlapis ganda, di mana susu kedelai masih tersimpan di antara lapisannya, menghasilkan tekstur yang lebih kaya dan lembut.
Bahkan penulisan kanjinya pun berbeda—Kyoto menggunakan 湯葉, sedangkan Nikko menggunakan 湯波.
Fresh Yuba dari Nikko dibuat dari susu kedelai segar yang diperas pada hari yang sama, memberikan rasa manis alami dari kedelai berkualitas tinggi.
Teksturnya yang lembut dan halus berpadu sempurna dengan aroma kedelai yang khas.
Yuba ini dapat dinikmati dengan saus kedelai wasabi, saus kedelai jahe, atau digunakan dalam hidangan seperti shabu-shabu Yuba, menciptakan pengalaman kuliner yang unik dan lezat.
5. Wagashi no Shiro – Goyotei no Tsuki

Terletak di Dataran Tinggi Nasu, Wagashi no Shiro (お菓子の城 那須ハートランド) adalah toko kue populer yang menjual berbagai camilan khas Nasu.
Tempat ini juga memiliki restoran, pengalaman memetik stroberi, serta pemandian air panas untuk pengunjung harian, menjadikannya destinasi wisata yang menarik.
Salah satu camilan andalannya adalah Goyotei no Tsuki (御用邸の月) yang terkenal dengan bentuknya yang menyerupai bulan purnama.
Isian kuenya dibuat menggunakan telur premium lokal Nasu Goyoran dan krim segar, menghasilkan krim custard yang kaya dan lembut. Kemudian dibungkus dengan lembut dalam kue bolu madu yang empuk.
Untuk pengalaman terbaik, dinginkan kue sebelum disantap—hal ini akan meningkatkan tekstur dan kelezatan krimnya!
Dengan masa simpan hingga 20 hari dan kemasan individual, Goyotei no Tsuki menjadi suvenir populer yang praktis dibawa pulang dari Nasu.
6. Torahiko Seika – Kinuno Seiryu

Kinu no Seiryu (きぬの清流) dari Torahiko Seika adalah oleh-oleh klasik dari Nikko dan Kinugawa Onsen. Biskuit ala Jepang ini berisi pasta kacang merah azuki yang lembut.
Berbeda dengan kue kering pada umumnya yang menggunakan mentega, biskuit ini dibuat dari tepung terigu, gula, dan telur, menciptakan tekstur ringan yang langsung meleleh di mulut.
Pasta azuki yang halus dan manis berpadu sempurna dengan biskuitnya.
Salah satu keunggulannya adalah Kinu no Seiryu tidak mengandung bahan pengawet tetapi tetap memiliki masa simpan hingga 80 hari, menjadikannya camilan dan oleh-oleh perjalanan yang ideal.
Selain rasa klasik azuki, tersedia juga varian isian stroberi, kastanye, dan cokelat.
Enam oleh-oleh Tochigi yang wajib dibeli ini tidak hanya menawarkan rasa yang lezat tetapi juga mewakili kekayaan warisan budaya dan kuliner daerah tersebut.
Baik dikonsumsi pribadi ataupun sebagai hadiah untuk orang terkasih, setiap camilan akan membawa pulang pesona Tochigi!