Club Tourism International Inc., agen perjalanan lokal di Jepang, menawarkan lebih dari 6.000 paket wisata di seluruh negeri. Salah satunya, satu hari jalan-jalan di Wakayama yang juga terbuka untuk wisatawan asing!
Tur ini mencakup berbagai spot wajib yang cocok untuk Instagram, seperti Amanohashidate yang dijuluki “Salar de Uyuni versi Jepang”, Zao Bridge yang menegangkan, dan Kuroshio Market yang ramai.
Gambaran Umum Tur Satu Hari di Wakayama
Perjalanan satu hari di Wakayama ini dimulai dari Osaka City Air Terminal (OCAT) di Namba, Osaka.
Kamu akan menaiki bus menuju Stasiun Kishi—rumah bagi kepala stasiun kucing yang menggemaskan. Dari sana, kamu akan berpindah ke kereta bertema unik untuk mencapai Stasiun Idakiso.
Selanjutnya, perjalanan berlanjut dengan bus menuju Pasar Kuroshio untuk menikmati makan siang seafood yang lezat.
Di sore hari, kamu akan mengunjungi Zao Bridge yang dramatis dan Pulau Aragi, area sawah bertingkat dengan pemandangan yang berubah indah sesuai musim.
Hari akan ditutup dengan pemandangan matahari terbenam di Amanohashidate, yang sering disebut sebagai “Cermin Langit” di Wakayama.
Itinerary ini penuh dengan spot yang cocok untuk difoto dan menghilangkan kerepotan berpindah-pindah kendaraan karena menggunakan bus carteran.
Naik kereta bertema lokal juga menjadi daya tarik tersendiri—masing-masing kereta punya desain unik, jadi bagian serunya adalah kamu tidak tahu akan naik yang mana!
Baca Juga:
4 Rekomendasi Tempat Kencan Terbaik di Hiroshima 2025
Kepala Stasiun Kucing Terkenal dari Wakayama Electric Railway
Sejak 5 Januari 2007, Stasiun Kishi di Jalur Wakayama Electric Railway menjadi terkenal di seluruh Jepang karena mengangkat “kepala stasiun kucing” pertama di negara itu.
Wisatawan dari dalam dan luar negeri datang berbondong-bondong ke stasiun ini untuk bertemu dengan selebriti berbulu tersebut.
Meskipun Tama, kucing kepala stasiun pertama, telah wafat dan kini dianggap sebagai roh pelindung Jalur Kishigawa, warisannya tetap hidup melalui para penerusnya.
Saat ini, “Tama II” masih menjalankan tugas sebagai kepala stasiun. Kecuali pada hari Rabu dan Kamis (hari liburnya), kamu bisa melihatnya “bekerja” di stasiun antara pukul 10.00 pagi hingga 4.00 sore.
Dan mulai tanggal 7 Januari 2025, “Tama V” telah resmi menjabat sebagai kepala stasiun yang baru! Jangan lupa untuk menyapa kepala stasiun kucing saat kamu berkunjung, ya!
Selain kepala stasiun kucing, Jalur Kishigawa juga memiliki enam kereta dengan desain unik hasil karya desainer ternama Eiji Mitooka.
Salah satu yang paling mencolok adalah kereta “Umeboshi” yang terinspirasi dari makanan khas Wakayama—Nanko Ume (plum).
Bagian luar kereta berwarna merah mengilap, sementara bagian dalamnya menampilkan keindahan kertas washi, langit-langit kayu, dan kisi-kisi tradisional kumiko.
Desain elegan dan aroma lembut kayunya menciptakan pengalaman perjalanan yang benar-benar memikat.
Ada juga kereta bertema karakter merah dan biru dari serial Chuggington, maskot dari perusahaan Okayama Electric Tramway Co., Ltd.
Kamu dapat memeriksa semua desain kereta dan jadwal di situs web resmi Wakayama Electric Railway.
Sebagai bagian dari tur sehari, kamu akan naik kereta dari Stasiun Kishi menuju Stasiun Idakiso, tempat Tama IV saat ini bertugas.
Perjalanan ini memakan waktu sekitar 12 menit, tetapi kereta spesifik yang akan kamu naiki tergantung pada jadwal dan kondisi hari itu—jadi ini adalah kejutan! Jika beruntung, kamu mungkin akan melihat lebih dari satu kereta bertema.
Jangan lupa juga untuk meluangkan waktu untuk menjelajahi barang-barang lucu bertema kucing di Stasiun Kishi—bagi pecinta kucing, siap-siap dompet kalian!
Kuroshio Market
Jika kamu berkunjung ke Kota Wakayama, Kuroshio Market adalah tempat yang wajib dikunjungi!
Pasar seafood yang ramai ini menawarkan beragam seafood segar yang baru ditangkap setiap hari.
Kamu bisa memilih apa yang kamu suka, dan mereka akan menyiapkannya langsung di tempat—baik sebagai sashimi atau hidangan yang dimasak. Ada juga pilihan hidangan siap saji yang bisa kamu ambil dan nikmati.
Salah satu daya tarik terbesar? Pertunjukan pemotongan tuna! Setiap hari, para ahli pemotong ikan melakukan pertunjukan langsung dengan keterampilan memecah tuna raksasa dengan presisi luar biasa.
Di akhir pekan, kamu bisa menyaksikan pertunjukan ini tiga kali sehari. Melihat mereka bekerja dengan pisau dengan kecepatan dan keluwesan seperti itu benar-benar terasa seperti menyaksikan sebuah pertunjukan.
Karena kamu berada di pasar yang terkenal dengan seafood ultra-segar, ini adalah tempat yang sempurna untuk menikmati nasi seafood, hidangan tuna, dan lainnya.
Meskipun makan siang tidak termasuk dalam paket tur sehari, kamu bebas untuk menjelajah dan menikmati makanan apapun yang kamu sukai di dalam pasar.
Jika kamu suka memasak sendiri, ada juga stasiun panggangan di mana kamu bisa memanggang seafood yang baru saja kamu beli. Ini adalah pesta yang tak akan kamu lupakan!
Zao Bridge
Setelah makan yang memuaskan, saatnya melanjutkan petualangan! Naik bus kembali dan menuju ke Zao Bridge yang terletak di Kota Aridagawa, Prefektur Wakayama.
Zao Bridge adalah jembatan gantung merah yang mencolok dengan panjang sekitar 160 meter yang melintasi Waduk Futagawa.
Lantai jembatan terbuat dari jaring logam terbuka, sehingga saat kamu berjalan melintasinya, kamu bisa melihat langsung ke bawah ke aliran air yang mengalir.
Di musim panas, aliran air yang meningkat mengubah waduk ini menjadi danau yang berkilau, membuat pemandangan dari atas terasa menegangkan dan memukau.
Pada musim semi, Jembatan Zao berubah menjadi tempat yang populer untuk melihat bunga sakura.
Sekitar 1.000 pohon sakura Somei Yoshino mekar dengan sempurna, menciptakan lautan bunga pink yang lembut.
Dikombinasikan dengan danau hijau zamrud di bawahnya dan pegunungan hijau yang mengelilinginya, seluruh pemandangan terasa hampir magis—pemandangan yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
Pulau Aragi di Wakayama
Setelah berhenti sejenak, kita menuju ke tujuan berikutnya—Pulau Aragi di Wakayama. Jangan tertipu oleh namanya, “Ini bukan pulau sama sekali!”.
Sebaliknya, Pulau Aragi adalah area terasering padi yang menakjubkan di mana ladang-ladang disusun dalam bentuk melingkar, seperti pulau.
Tempat ini tidak hanya tercatat sebagai salah satu dari 100 Terasering Padi Terbaik di Jepang, tetapi juga ditetapkan pada tahun 2013 sebagai Lanskap Budaya Penting dengan nama “Pulau Aragi dan Desa Pertanian Gunung Mita dan Shimizu.”
Setiap musim mengubah pemandangan, menjadikannya tempat favorit bagi para penggemar fotografi.
Sambil menikmati pemandangan di sini, jangan lupa mencoba budō sanshō (lada anggur)—Wakayama adalah produsen terbesar di Jepang!
Kamu akan menemukan berbagai produk berbasis sanshō, termasuk yang cukup petualang: es krim daun sanshō. Es krim ini memiliki rasa pedas yang tajam, jadi jika kamu merasa berani, coba saja!
Wakayama’s Uyuni Salt Flats – Tenjinzaki
Pemberhentian terakhir kita membawa kita ke Tenjinzaki yang sering disebut sebagai “Wakayama’s Uyuni Salt Flats.”
Sama seperti destinasi terkenal di Bolivia, Tenjinzaki berubah menjadi “cermin langit” saat tingkat air tinggi, memantulkan lanskap sekitarnya dengan sempurna di permukaan yang seperti kaca.
Jika kamu mengunjunginya saat golden hour, pemandangannya terasa luar biasa—matahari terbenam berwarna oranye-pink yang tercermin di air menciptakan suasana seperti mimpi.
Meskipun perjalanan kali ini tidak bertepatan dengan waktu matahari terbenam, cuaca yang cerah tetap memberikan kesempatan luar biasa untuk mengambil foto refleksi yang terlihat hampir seperti dunia lain.
Saat matahari terbenam di balik cakrawala, Tenjinzaki menutup hari dengan pemandangan yang tak terlupakan dan romantis—menjadikannya akhir yang sempurna untuk perjalanan ajaib satu hari di Wakayama.
Periksa Club Tourism International Inc.
Saat melakukan perjalanan di Jepang dengan tur yang sepenuhnya mandiri, kamu akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga hanya untuk mencari tempat wisata, opsi transportasi, makanan yang harus dicoba, dan barang-barang yang harus dibeli.
Kamu mungkin bahkan tidak punya waktu untuk mempelajari latar belakang setiap destinasi dan ketika mengandalkan transportasi umum, kamu hanya bisa mengunjungi 1-2 tempat dalam sehari.
Seiring dengan kembalinya sektor pariwisata, semakin banyak tur satu hari yang tersedia, tidak hanya untuk wisatawan domestik tetapi juga untuk pengunjung internasional.
Untuk para pelancong yang ingin menjelajahi berbagai prefektur di Jepang dengan cara yang lebih mendalam dan efisien, tur ini benar-benar sangat membantu.
Berkat rencana perjalanan yang disusun dengan hati-hati oleh agen perjalanan, kamu bisa menjelajahi tempat-tempat terkenal tanpa perlu banyak merencanakannya.
Lain kali saat kamu merencanakan perjalanan ke Jepang, pastikan untuk memeriksa situs web Club Tourism International Inc. untuk melihat apakah ada tur yang sempurna untuk Anda.