Edit Content

Follow Social Media Kami

Apa Perbedaan Duty Free dan Tax Free di Jepang yang Perlu Diketahui?

Table of Contents

Apakah kamu tahu apa perbedaan antara duty free dan tax free? Dua istilah ini akan sering kamu temukan saat berada di Jepang.

Jika kamu sedang merencanakan perjalanan ke negeri Sakura, berbelanja akan selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari itinerary.

Apalagi, Jepang memang terkenal dengan produknya yang berkualitas, mulai dari elektronik modern, skincare, hingga suvenir khas.

Namun, sebelum memulai sesi belanja, penting untuk memahami perbedaan antara duty free dan tax free. Kedua istilah ini sering muncul di pusat perbelanjaan maupun bandara Jepang tetapi fungsinya tidak sama.

Dengan memahami perbedaan di antara keduanya, kamu dapat menghemat pengeluaran dan menghindari kebingungan saat proses pembayaran.

Apa yang Dimaksud dengan Duty Free?

Duty free adalah sistem pembelian yang membebaskan konsumen dari bea masuk (custom duties) dan beberapa pajak lain yang biasanya dikenakan pada barang yang akan dibawa keluar dari Jepang.

Konsep ini paling sering ditemukan di bandara internasional, khususnya setelah melewati area imigrasi sehingga konsumennya adalah mereka yang akan meninggalkan Jepang.

Produk-produk yang dijual di toko duty free biasanya merupakan barang impor bernilai tinggi, seperti parfum branded, jam tangan, kosmetik premium, minuman beralkohol, dan rokok.

Harga yang tertera sudah bebas dari berbagai bea dan pajak sehingga kamu tidak perlu mengisi formulir atau melakukan pengajuan potongan harga. Cukup bayar, ambil barang, dan bawa pulang produk tersebut saat terbang.

Namun, ada satu aturan penting. Beberapa produk duty free, terutama alkohol dan rokok, tidak boleh dibuka selama kamu masih berada di Jepang.

Barang tersebut baru boleh digunakan setelah kamu tiba di negara tujuan. Aturan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembeli benar-benar membawa barang tersebut ke luar Jepang.

Apa yang Dimaksud dengan Tax Free di Jepang?

Berbeda dari duty free, tax free adalah sistem yang membebaskan wisatawan asing dari Consumption Tax Jepang yang besarnya 10%.

Sistem ini bisa kamu temukan di banyak pusat perbelanjaan di seluruh Jepang, seperti Don Quijote, Bic Camera, Uniqlo, hingga department store besar. Tanda “Japan Tax Free Shop” biasanya terlihat dengan jelas di depan toko.

Agar bisa memanfaatkan fasilitas tax free, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti:

  • 1) Kamu harus menunjukkan paspor asli. Fotokopi atau foto digital tidak diterima.
  • 2) Ada minimum nominal pembelian. Barang umum seperti pakaian, aksesoris, dan elektronik, yaitu minimal ¥5.000 dalam satu transaksi.
  • 3) Barang habis pakai seperti makanan, kosmetik, minuman, atau suplemen, total pembelian ¥5.000–¥500.000 dalam satu hari di toko yang sama.
  • 4) Barang tertentu tidak boleh dibuka sebelum meninggalkan Jepang. Hal ini berlaku terutama untuk kategori barang habis pakai.

Proses tax free bisa berupa potongan langsung di kasir atau (meski semakin jarang) melalui loket khusus refund. Kini sebagian besar toko besar memberikan potongan langsung sehingga kamu membayar harga final tanpa pajak.

Baca Juga:

6 Camilan Wajib Beli di Don Quijote Jepang Tahun 2025, Bikin Kamu Jatuh Cinta Sejak Gigitan Pertama!

Perbedaan Duty Free dan Tax Free di Jepang

Untuk memudahkan, berikut ringkasan perbedaan keduanya:

Duty Free:

  • Menghapus bea masuk dan beberapa pajak lain.
  • Terletak di bandara internasional.
  • Umumnya menjual produk impor premium.
  • Barang dibeli setelah melewati imigrasi.
  • Tidak ada minimum pembelian.

Tax Free:

  • Menghapus pajak konsumsi 10%.
  • Dapat ditemukan di hampir semua toko di Jepang.
  • Berlaku untuk wisatawan asing.
  • Ada nominal minimum pembelian.
  • Potongan bisa langsung di kasir.

Meski sama-sama menawarkan harga yang lebih murah, duty free dan tax free bekerja dengan cara yang berbeda dan berada di lokasi yang berbeda juga. Itu sebabnya penting memahami perbedaan antara keduanya sebelum mulai berbelanja.

Mana yang Lebih Menguntungkan?

Jawabannya tergantung jenis barang yang ingin kamu beli dan kapan kamu membelinya.

Duty Free lebih menguntungkan jika kamu ingin membeli barang mahal seperti parfum, jam tangan, atau alkohol impor karena kamu bisa menghindari bea masuk dan pajak tertentu.

Tax Free ideal untuk belanja harian selama kamu berada di kota, seperti skincare, pakaian, alat elektronik, mainan, hingga suvenir khas Jepang. Dengan penghapusan pajak konsumsi 10%, selisih harganya cukup terasa, terutama jika kamu berbelanja dalam jumlah banyak.

Banyak wisatawan yang memanfaatkan tax free selama perjalanan, lalu memanfaatkan duty free di bandara sebelum pulang.

Tips Belanja di Jepang

  • Selalu bawa paspor asli, terutama jika berencana belanja tax free.
  • Belanja di satu toko untuk memaksimalkan nominal minimum tax free.
  • Simpan struk dan formulir bila diminta untuk pengecekan di bandara.
  • Untuk barang konsumsi tax free, hindari membuka kemasan sebelum keluar Jepang.
  • Periksa aturan bea masuk di negara asalmu, terutama untuk alkohol dan rokok.
  • Gunakan kupon promo tambahan dari ANA x Japaholic.id untuk penghematan ekstra. KLIK DI SINI untuk menggunakan kupon.

Dengan memahami perbedaan duty free dan tax free di Jepang, perjalanan belanjamu akan lebih nyaman dan hemat. Kamu bisa memilih toko yang tepat berdasarkan kebutuhan sekaligus mengoptimalkan pengeluaran selama liburan.

Share Postingan Ini!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest