Edit Content

Follow Social Media Kami

ARTIZON MUSEUM, Hanya 5 Menit Jalan Kaki dari Stasiun Tokyo!

Table of Contents

Jika kamu mencari tempat unik di Tokyo yang menggabungkan karya seni, arsitektur, sejarah Jepang, kuliner, hingga produk kreatif dalam satu lokasi, maka kamu bisa pergi ke ARTIZON MUSEUM.

ARTIZON MUSEUM yang dulunya dikenal sebagai Museum Bridgestone ini terletak di Kyobashi, Tokyo. Kamu bisa mencapai tempat ini hanya dengan lima menit berjalan kaki dari Stasiun Tokyo.

Tempat ini didirikan pada tahun 1952 oleh pendiri perusahaan ban terkenal dunia “Bridgestone”, Shōjirō Ishibashi.

Setelah melalui proses renovasi selama lima tahun dan perubahan nama, museum ini dibuka kembali pada tahun 2020 dengan wajah baru dan nama baru.

ARTIZON MUSEUM merupakan gabungan dari kata Art (seni) dan Horizon (cakrawala) yang melambangkan tekad untuk memperluas cakrawala seni.

Konsep utama ARTIZON MUSEUM adalah “Mengalami Kreativitas” (Experiencing Creativity) dengan harapan museum ini bukan hanya menjadi tempat untuk mengapresiasi karya seni, melainkan menjadi ruang di mana pengunjung dapat merasakan dan memahami daya cipta dari karya seni itu sendiri.

Kemudian dari pengalaman tersebut, kamu diharapkan dapat terinspirasi untuk menciptakan masa depan yang baru.

Museum dalam Gedung di Tokyo

ARTIZON MUSEUM terletak di dalam gedung bertingkat 23 “MUSEUM TOWER KYOBASHI”, dengan ruang pameran yang tersebar dari lantai 1 hingga 6 dan luas total sekitar 2.052 meter persegi.

Desain interior museum menggabungkan nuansa modern dan keterbukaan dengan fasad berpola kisi-kisi dan jendela kaca besar dari lantai hingga langit-langit yang memungkinkan cahaya alami masuk.

Ini menciptakan hubungan harmonis antara ruang dalam dan luar yang memungkinkan pengunjung bergerak bebas dalam ruang bertingkat dan menikmati perpaduan keindahan arsitektur dan seni.

Arsitektur Modern yang Hangat

Sebagai museum seni modern yang mengedepankan estetika arsitektur dan desain, ARTIZON MUSEUM dirancang oleh firma arsitektur Jepang TONERICO:INC., sementara desain keseluruhan gedung ditangani oleh Nikken Sekkei Ltd.

Setiap sudut ruangnya dirancang dengan cermat agar melalui visual, sentuhan, dan pemahaman, pengunjung bisa lebih dalam merasakan kekuatan kreatif dari karya seni. Hasilnya adalah ruang yang modis, terang, dan hangat.

Begitu masuk ke dalam, cobalah perhatikan dinding dan pilar di sekeliling. Kamu akan menemukan berbagai jenis material dan kerajinan detail: granit hitam, batu pasir India, pelat kuningan, hingga terrazzo dengan garis marmer putih. Semua memberikan kesan mendalam dan penuh dimensi.

Pilar-Pilar Besar yang Menjadi Simbol Museum

Satu hal menarik lainnya adalah pilar-pilar bulat yang berada di luar dan terus menjulang hingga ke dalam museum, menembus atrium tinggi dari lantai 3 sampai 5. Seolah seperti batang pohon raksasa yang menembus bangunan.

Pilar-pilar ini bukan hanya struktur penopang tapi juga menjadi simbol ARTIZON MUSEUM itu sendiri.

Terbuat dari batu alam dan dikerjakan dengan kerajinan tinggi, pilar-pilar ini mencerminkan perpaduan tradisi dan modernitas, menciptakan ruang seni yang sekaligus terbuka dan hangat.

Keindahan Detail dalam Setiap Sudut Museum

Elemen desain lainnya di dalam museum, seperti dinding dari lantai 3 hingga 6 menggunakan panel kuningan yang telah diproses dengan teknik vibration polishing.

Proses tersebut menghasilkan kilau emas lembut yang menyambut cahaya dari jendela kaca besar. Dari sini, pengunjung bisa menikmati pemandangan hijau di luar.

Perpaduan antara logam, batu, kaca, dan pohon di luar jendela menciptakan harmoni alami antara berbagai material, yang saling melengkapi dan menghadirkan lingkungan pameran yang halus serta kaya lapisan.

Setiap sudut ruang di museum memanfaatkan bahan-bahan berbeda untuk menghadirkan variasi cahaya dan bayangan.

Hal ini memungkinkan pengunjung menikmati keindahan arsitektur sekaligus merasakan pesona cahaya yang berubah seiring waktu.

Refleksi cahaya dari material yang berbeda juga menciptakan nuansa yang unik. Cobalah mengambil foto di berbagai dinding dan lantai museum dengan material berbeda untuk melihat hasil yang menarik!

Ruang Pameran yang Penuh Karakter

Melihat karya seni di dalam bangunan ARTIZON MUSEUM yang memukau adalah sebuah pengalaman yang sangat istimewa.

Saat peliputan, kami mengunjungi pameran “Ishibashi Foundation Collection Highlights”, yang menampilkan karya-karya unggulan dari koleksi Yayasan Ishibashi.

Pameran ini mencakup berbagai bidang seperti seni Barat modern dari abad ke-19 hingga abad ke-20, seni modern dan kontemporer Jepang, serta lukisan abstrak.

Pengunjung dapat menikmati karya-karya dari seniman ternama seperti Picasso, Monet, Renoir, Sisley, Miró, dan lainnya—menunjukkan betapa kaya dan luar biasanya koleksi seni Yayasan Ishibashi.

Desain pencahayaan dalam museum ini juga sangat istimewa. Bersama Yamagiwa Corporation, museum mengembangkan lampu sorot LED berkualitas tinggi yang menggunakan LED cahaya ungu (VIOLEDs) dengan indeks reproduksi warna yang sangat tinggi.

Pencahayaan ini memungkinkan pengaturan tingkat kecerahan dan suhu warna, serta dikendalikan secara nirkabel—semua demi memastikan setiap karya seni tampil dalam pencahayaan yang paling ideal.

Untuk melindungi karya seni dan menciptakan lingkungan kunjungan yang nyaman, ARTIZON MUSEUM juga menggunakan sistem pengatur suhu dan kelembapan canggih, menjaga stabilitas iklim dalam ruang pameran sesuai standar konservasi internasional bagi karya seni.

Harta Karun Desain yang Tersembunyi di Dalam Museum

Selain koleksi seni dan arsitekturnya yang mengesankan, ada satu harta karun desain yang sesekali muncul di ruang pameran dan patut diperhatikan, yaitu kursi rancangan desainer legendaris Jepang, Shiro Kuramata.

Di sebelah kiri terdapat kursi “How High the Moon”, dan di sebelah kanan adalah “Expanded Metal Chair”.

Kedua karya ikonik ini dibuat dari jaring logam yang menciptakan efek visual ringan dan transparan, seolah melayang di udara.

Kursi-kursi ini memperlihatkan eksplorasi Kuramata terhadap kemungkinan material dan pendekatan desainnya yang menantang tradisi.

Salah satu seri kursi How High the Moon bahkan pernah terjual di lelang dengan harga mencapai 34 juta yen.

Namun di sini, pengunjung dapat duduk dan merasakan sendiri sensasi karya desain impian ini tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun.

Teknologi Digital untuk Eksplorasi yang Lebih Mendalam

Tak hanya mengandalkan pameran fisik, ARTIZON MUSEUM juga memanfaatkan teknologi digital untuk membantu pengunjung mengeksplorasi dunia seni dengan lebih dalam.

Di lantai 4, terdapat ruang informasi Info Room dengan dinding rak buku yang disusun bertingkat layaknya lapisan tanah. Tebal dan jarak antar raknya dibuat dengan pola bertahap, menciptakan ritme visual dan kesan kedalaman.

Rak-rak ini memajang katalog pameran terdahulu dan buku terbitan museum, menjadikan ruangan ini sebagai gudang pengetahuan seni.

Pengunjung juga bisa menggunakan tablet untuk menelusuri gambar resolusi tinggi dari koleksi museum dan membaca informasi mendetail tentang karya serta latar belakang pameran.

Di aula pameran lantai 4, terdapat “Digital Collection Wall” hasil kolaborasi dengan teamLab Inc., yang memungkinkan pengunjung menjelajahi koleksi seni Yayasan Ishibashi melalui layar sentuh, termasuk karya-karya berharga yang jarang ditampilkan. Penjelasan tentang karya juga bisa didengarkan melalui aplikasi resmi museum.

Dengan bantuan perangkat digital ini, pengalaman di museum menjadi semakin mendalam dan penuh makna.

Baca Juga:

Odaiba Retro Museum Ajak Kamu Naik Mesin Waktu ke Era Showa!

Nikmati Hidangan seperti Karya Seni di ARTIZON Museum Café

ARTIZON Museum Café terletak di lantai satu museum, dengan desain interior yang selaras dengan suasana pameran yang modern dan hangat. Di dalam kafe, dipajang karya kaca dari desainer Italia ternama, Ettore Sottsass.

Menu kafe ini merupakan perpaduan masakan Prancis dan Italia yang disesuaikan dengan musim dan tema pameran. Disarankan untuk melakukan reservasi melalui situs resmi sebelum berkunjung.

Perlu dicatat bahwa banyak furnitur dan peralatan kafe ini merupakan hasil kolaborasi dengan toko dan desainer ternama Jepang. Misalnya, kursi adalah rancangan TONERICO:INC. dan dibuat oleh pengrajin furnitur CondeHouse.

Peralatan makan dipilih dari bahan alami untuk mempertegas tekstur makanan dan nuansa ruang. Kemudian, diproses dengan teknik pengerjaan tangan yang halus untuk menggabungkan fungsi dan estetika.

Cangkir kopi buatan tangan dari pembuat keramik berusia ratusan tahun di Arita, Saga terasa bulat dan kokoh, tahan panas. Gelas air buatan Tomomi Kawakami dari kaca tiup memiliki proporsi yang sempurna dan lekukan yang indah.

Peralatan makan dari Ohashi Tableware memberikan sentuhan nyaman di tangan dan kilauan yang memikat. Bahkan, nampan kecil untuk meletakkan handuk tangan pun merupakan karya dari seniman logam Ryo Watanabe!

Peralatan yang tampak sederhana namun sarat makna ini benar-benar merepresentasikan filosofi ARTIZON MUSEUM: “mengalami kreativitas”.

Mulai dari piring porselen untuk dessert Italia hingga cangkir espresso, semuanya menggunakan bahasa material yang sejalan dengan ruang museum. Contohnya seperti logam, kaca, dan keramik. Semua menyatu secara harmonis dengan koleksi serta furnitur di dalam museum.

Desain Peralatan di MUSEUM CAFE Mengusung Konsep “Display”

Peralatan yang digunakan di MUSEUM CAFE dirancang dengan mempertimbangkan konsep “Display”.

Setiap peralatan bukan sekadar alat untuk menyajikan makanan dan minuman, tetapi juga berfungsi seperti panggung mini yang membuat hidangan tampak seperti karya seni.

Hal ini menjadikan pengalaman bersantap sebagai bagian dari apresiasi seni, menciptakan perjamuan lima indera—penglihatan, pengecapan, peraba, penciuman, dan pendengaran.

Ketika berkunjung ke ARTIZON MUSEUM, sempatkan mampir ke kafe yang tenang dan penuh gaya ini.

Lewat sepiring hidangan atau satu tegukan minuman, rasakan bagaimana budaya peralatan Jepang berpadu dengan desain modern secara harmonis.

Di sini, bukan hanya makanannya yang lezat, tetapi setiap hidangan dan peralatannya membentuk konsep “seni dalam kehidupan sehari-hari.”

Bawa Pulang Seni dari MUSEUM SHOP

Terletak di lantai dua museum, MUSEUM SHOP menawarkan beragam produk yang memungkinkan pengunjung membawa pulang seni ke dalam kehidupan sehari-hari.

Barang-barang yang dijual mencakup alat tulis, aksesori fesyen, perlengkapan rumah tangga, dan lainnya. Banyak di antaranya merupakan desain orisinal museum, terinspirasi dari koleksi dan tema pameran yang ditampilkan.

Pilihan barangnya sangat beragam dan menarik. Mulai dari alat tulis, pajangan yang menggemaskan, tas, pin lucu, teh yang lezat dan langka, perhiasan, hingga kartu pos seni yang kaya dan penuh cerita. Kamu pasti akan menemukan sesuatu yang ingin kamu beli!

ARTIZON MUSEUM (アーティゾン美術館)

  • Alamat: 1-7-2 Kyobashi, Chuo-ku, Tokyo, Jepang
  • Jam buka: 10:00–18:00 (Jumat hingga pukul 20:00, kecuali hari libur nasional)
  • Hari libur: Senin (buka jika bertepatan dengan hari libur nasional, dan tutup di hari kerja berikutnya), selama masa pergantian pameran, serta saat libur akhir tahun dan tahun baru
  • Mahasiswa dapat masuk gratis dengan reservasi sebelumnya (wajib menunjukkan kartu pelajar), pelajar SMP ke bawah bisa masuk gratis tanpa reservasi
  • Situs Resmi / Instagram

Pameran Terbaru:

  • 1 Maret – 21 September 2025: Pilihan Koleksi Yayasan Ishibashi – Sorotan Koleksi
  • 24 Juni – 21 September 2025: Seni Aborigin oleh Para Perempuan – Seni Kontemporer Australia

ARTIZON Museum Café

  • Alamat: 1-7-2 Kyobashi, Chuo-ku, Tokyo – ARTIZON MUSEUM Lantai 1
  • Jam operasional: 11:00–18:00
  • Reservasi

Di ARTIZON MUSEUM, seni bukan sesuatu yang jauh dan tidak terjangkau—melainkan bisa dilihat, disentuh, bahkan dicicipi!

Jika kamu sedang merencanakan perjalanan ke Tokyo berikutnya, ARTIZON MUSEUM sangat layak disisihkan setidaknya setengah hari untuk dikunjungi.

Hanya sekitar 5-10 menit berjalan kaki dari Stasiun Tokyo, kamu sudah bisa masuk ke sebuah ruang yang indah—tempat sejarah bertemu masa depan, seni bersanding dengan arsitektur, dan intelektualitas menyatu dengan perasaan.

Apakah kamu datang untuk menikmati karya seni kelas dunia, mengagumi arsitektur modern, atau sekadar mencari momen tenang di tengah perjalanan, ARTIZON MUSEUM adalah tempat yang akan memuaskan semua inderamu.

Saat kamu ke Tokyo berikutnya, pastikan tempat ini masuk dalam daftar destinasi wajibmu di Jepang.

Share Postingan Ini!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest