Tersembunyi di Sakuragashinmachi, Setagaya-ku, Tokyo, Kuil Sakura hanya memiliki tiga pohon sakura Kawazu, tetapi pemandangan merah mudanya yang romantis dan hanya ada di musim semi sudah cukup untuk memikat banyak orang. Setiap tahun ketika bunga sakura mekar penuh, kuil ini menyediakan pita merah muda bagi para pengunjung untuk mengikatkan harapan mereka di pohon, menjadikannya tempat yang indah untuk dikunjungi.
Selain itu, Kuil Sakura juga menyediakan Ojujin, Omamori, dan Kuda yang dilukis yang berhubungan dengan bunga sakura, dan ada juga pola khusus yang hanya dibuat setiap bulan. Baik Anda mencari lautan bunga sakura yang indah atau rasa tenang yang unik, Kuil Sakuragami memiliki pesona khas yang patut untuk dijelajahi.
Latar Belakang Sejarah
Asal-usul Kuil Sakura dapat ditelusuri kembali ke tahun ke-15 era Meiji (1882), ketika Yoshimura Masahide, kepala pendeta Kuil Ise, merasa terancam oleh penekanan pemerintah pada prinsip “pendeta tidak boleh mengajari orang-orang”. Dia percaya bahwa kuil seharusnya tidak hanya menjadi tempat untuk mengadakan festival, tetapi juga harus meneruskan ajaran Shinto kuno saat melakukan ritual. Untuk itu, ia mengajukan permohonan kepada Kaisar Meiji untuk mendapatkan izin mendirikan salah satu dari tiga belas sekte Shinto, dan menamainya “Sekte Pendidikan Shinto (Shintoisme)”, nama yang diterimanya saat ia dipercayakan tugas mengajar oleh Kaisar Jepang, Himeji.
Kuil ini didirikan pada tahun 1883 di Kanda-ku, Tokyo. Pada akhir zaman Meiji, Kuil Sakura menarik banyak pemuja karena keutamaan ilahi “kesembuhan dari penyakit” dan “perlindungan dari api”. Namun, pada tahun ke-8 era Taisho (1919), Sakurajingu dipindahkan ke daerah Setagaya saat ini sesuai dengan instruksi ilahi untuk “segera pindah ke barat”. Pemindahan ini memungkinkan kuil untuk terlindungi dari kerusakan parah yang disebabkan oleh Gempa Bumi Besar Kanto di sekitar Kanda. Demikian pula, selama Perang Dunia II, Kuil Sakurajingu secara ajaib diselamatkan dari perang, dan oleh karena itu terkenal dengan “berkah melawan bencana”.
Bunga Sakura di Kuil Sakura Jingu
Meskipun Kuil Sakura Jingu menempati area yang kecil, tidak banyak pohon sakura yang ditanam di dalam wilayahnya. Namun, Sakura Kawazu yang terletak di kedua sisi aula utama sangat menarik perhatian. Pohon-pohonnya ditutupi dengan pita merah muda, membuat seluruh pemandangan seperti mimpi dan penuh dengan suasana romantis. Oleh karena itu, Kuil Sakura Jingu telah menjadi tujuan check-in yang terkenal. Pita merah muda ini dijual dengan harga 500 yen. Pengunjung dapat membelinya di Kantor Urusan Sosial, menuliskan harapan mereka, dan kemudian mengikatnya di cabang pohon. Tindakan romantis seperti itu menjadikan Kawazu Sakura sebagai simbol harapan orang-orang yang percaya akan pernikahan yang indah.
Periode mekarnya bunga Kawazuzakura pada tahun-tahun sebelumnya adalah sekitar pertengahan hingga akhir Februari. Jika Anda melewatkan periode mekarnya Kawazuzakura, Anda masih bisa menikmati bunga sakura Somei-Yoshino di wilayah ini pada akhir Maret.
Setiap tahun selama musim mekar, Kuil Sakura Jingu akan menyala dari jam 5 sore sampai jam 10 malam. Tempat ini juga merupakan salah satu tempat yang terkenal untuk melihat bunga sakura di malam hari.
Baca Juga: Melihat Bunga Sakura di Mata Air Panas Rahasia Kinosaki dan Panduan Mandi di Mata Air Panas
Segel Goshu Edisi Terbatas Kuil Sakur Jingu, Gosho
Kuil Sakura Jingu mengeluarkan segel goshu edisi terbatas setiap bulan, di antaranya adalah bunga sakura di bulan Februari dan Maret serta bunga hydrangea di bulan Juni. Pada waktu-waktu tersebut, selalu ada banyak orang yang mengantri di depan kantor urusan sosial untuk membeli segel goshu. Selain segel goshu, Kuil Sakura Jingu juga menawarkan tenda anjing laut goshu versi Sakura.
Tahun ini, Kuil Sakura Jingu telah meluncurkan segel goshu yang diukir dari kertas dengan sepasang naga di sisi kiri dan kanannya, sebuah desain yang mengacu pada ukiran kuil. Teknik ukiran kertas yang halus sangat memukau, dan Ojusshin hanya akan tersedia selama satu tahun pada tahun 2024.
Selain tamori pada umumnya, Sakurajingu juga meluncurkan tamori renda bunga sakura yang baru. Tamori ini ditenun secara unik dengan benang berwarna ceri. Seperti bunga sakura Kawazu yang menawan dan bunga sakura Somei Yoshino yang elegan, menunjukkan keindahan bunga sakura. Tamori dengan gaya unik dari kuil ini dihargai 1,500 yen. Meskipun harganya cukup mahal, pola renda yang indah dan detail juga menarik banyak orang untuk membelinya.
Objek wisata terdekat
Sakura-shinmachi juga dikenal sebagai “Kota Nona Keong (Kota Sazae-san)”, dan “Miss Conch (サザエさん)”, yang telah disiarkan sejak tahun 1969, telah menjadi animasi nasional yang terkenal di Jepang, dan juga merupakan “animasi TV terlama yang ditayangkan di TV” dalam King’s Book of World Records. Keluarga pengarang pindah ke Sakura-shinmachi di Tokyo, dan wanita keong dalam film tersebut juga pindah ke Sakura-shinmachi, membuat tempat itu semakin terkenal. Setelah kematian pengarang, Museum Hasegawa Machiko didirikan di sini, yang tidak hanya memajang manuskrip manga, tetapi juga koleksi pengarang, dan jalan perbelanjaan antara stasiun dan museum diubah namanya menjadi “Miss Conch Road (サザエさん通り)”, Selain itu, ada 12 patung perunggu keluarga tokoh utama “Miss Conch” di 4 tempat di Sakurahimachi, yang menunjukkan pentingnya Miss Conch bagi Sakurahimachi.
Informasi Lokasi
- Alamat: 3-21-3 Shinmachi, Setagaya-ku, Tokyo
- Akses: 2 menit berjalan kaki dari Pintu Keluar Utara Stasiun Sakura-Shinmachi di Jalur Tokyu Garden City
- Jam operasional: 09:00-17:00
- SITUS RESMI
Meskipun musim sakura tidak sedang mekar penuh, Anda tetap bisa merasakan suasana sakura di Kuil Sakura. Selain bunga sakura yang indah, ada juga budaya kuil yang kaya dan penuh warna serta Goshuin yang unik, sehingga pengunjung dapat merasakan ketenangan pikiran.
Baca Juga: Yang harus kamu lihat pada Musim Bunga bulan April selain Bunga Sakura di Jepang !
Original Article: 「河津櫻」綻放下的「櫻神宮」｜粉色祈願緞帶環繞，春日限定的浪漫夢幻景致
