Edit Content

Follow Social Media Kami

Toyokawa Inari Tokyo Betsuin, Tempat Suci yang Ramai Dikunjungi Para Artis

Table of Contents

Di tengah keramaian dan hiruk-pikuk Tokyo, tepatnya di Akasaka, berdiri sebuah tempat suci yang tenang dan sakral, yaitu Toyokawa Inari Tokyo Betsuin.

Meskipun berada di pinggir jalan besar, begitu melangkah ke dalam kompleksnya, rasanya seperti terlepas dari kebisingan kota—hanya ada hembusan angin sepoi-sepoi dan aroma lembut dupa yang menyelimuti.

Kuil Inari dikenal sebagai tempat yang sangat manjur untuk memohon panen melimpah dan kelancaran usaha. Maka dari itu, banyak orang yang datang untuk berdoa demi keberhasilan dalam bisnis maupun karier.

Para pelaku dunia hiburan Jepang pun sangat menyukai tempat ini. Misalnya, KinKi Kids pernah menggelar konferensi pers debut mereka di sini. Lewat kanal YouTube milik Kazunari Ninomiya, ia juga terlihat datang bersama rekan kanalnya untuk melakukan hatsumode (kunjungan kuil pertama di tahun baru).

Di area kuil, banyak lentera tergantung dengan doa-doa yang ditulis oleh para artis yang berharap agar karier mereka terus berkembang.

Baik untuk memohon kelancaran rezeki, kemajuan karier, melakukan ziarah jejak sang idola, maupun hanya ingin mencari tempat tenang untuk menenangkan pikiran, Toyokawa Inari Tokyo Betsuin adalah destinasi kecil yang layak dikunjungi. Yuk, ikut menjelajahi tempat spiritual tersembunyi di tengah kota ini!

Latar Belakang Sejarah Toyokawa Inari Tokyo Betsuin

Meski namanya “Inari”, Toyokawa Inari Tokyo Betsuin sebenarnya adalah kuil Buddha aliran Soto. Nama resminya adalah Toyokawa-kaku Myōgon-ji.

Kebanyakan orang jika mendengar “Inari”, langsung membayangkan kuil rubah. Namun, yang disembah di sini adalah Toyokawa Dakini Shinten, dewa baik yang melindungi ajaran Buddha dan dikenal sangat manjur.

Dalam legenda, Dakini Shinten digambarkan memegang padi dan menunggangi rubah putih, sehingga masyarakat pun menyebutnya dengan akrab sebagai “Inari-sama”. Nama ini pun bertahan hingga sekarang.

Asal usul Toyokawa Inari Tokyo Betsuin bermula di zaman Edo, ketika pejabat terkenal Ōoka Echizen-no-kami Tadasuke mendirikan tempat pemujaan pribadi untuk Toyokawa Inari.

Baru pada tahun ke-20 era Meiji, kuil ini dipindahkan dari kediaman Ōoka di Akasaka Ichigi ke lokasi saat ini, dan menjadi cabang resmi dari Toyokawa-kaku di Prefektur Aichi.

Dalam sejarah, tokoh-tokoh besar seperti Imagawa Yoshimoto, Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa Ieyasu semuanya dikenal sebagai pemeluk kepercayaan pada Toyokawa Inari.

Di zaman Edo, kepercayaan ini makin menyebar luas di kalangan rakyat, sebagai tempat yang diyakini membawa kemakmuran usaha, keselamatan rumah tangga, serta keberuntungan dan perlindungan spiritual.

Baca Juga:

Panduan Wisata Jepang: Menelusuri Jejak Kenji Miyazawa di Iwate!

Menjelajahi Area Kuil

Meskipun tidak terlalu luas, begitu masuk ke Toyokawa Inari Tokyo Betsuin, kamu langsung bisa merasakan aura spiritual yang kental dan tenang.

Selain bangunan utama yang megah—perpaduan arsitektur Buddha dan tradisi Jepang—di dalam kompleks juga tersebar banyak spot kecil yang penuh makna dan layak untuk disinggahi dan didoakan.

Di sini, kamu bisa berdoa untuk kelancaran rezeki, karier, keselamatan rumah, perlindungan dari nasib buruk, kelahiran yang lancar, momongan, hingga jodoh yang baik.

Ada beberapa spot menarik di kuil ini, seperti:

  • 叶稲荷 (Kano Inari) yang dipercaya memutus ikatan buruk
  • 融通稲荷 (Yūzū Inari) untuk kelancaran usaha
  • 弁財天 (Benzaiten) untuk keberuntungan finansial
  • Tujuh Dewa Keberuntungan (Shichifukujin) juga dipuja di area ini
  • Reikozuka (Bukit Rubah Suci)—patung-patung rubah berdiri dalam formasi yang khusyuk

Baca Juga:

Kunjungan Malam Spesial di Kuil Kōdai-ji – Menerangi Indahnya Malam Musim Semi di Higashiyama!

Spot Penting di Toyokawa Inari Tokyo Betsuin

Saat kamu mengunjungi Toyokawa Inari Tokyo Betsuin, ada beberapa spot penting yang wajib kamu kunjungi.

Bangunan Utama yang Megah

Bangunan utama kuil (honden) sangat megah dan sakral, mencerminkan perpaduan Buddhisme dan arsitektur Jepang.

Di tengah asap dupa yang mengepul, pengunjung bisa merasakan suasana religius yang dalam sekaligus ketenangan yang seakan memisahkan dari hiruk-pikuk kota.

Entah sedang berdoa dengan tulus atau hanya berdiri diam sambil memejamkan mata, tempat ini mampu memberikan ketenangan batin.

Reikozuka (Bukit Rubah Suci)

Di jalan menuju kuil bagian dalam (Oku-no-in), berdiri menara marmer segi delapan setinggi tiga tingkat. Dulu, patung rubah persembahan berjajar padat di sini.

Untuk memperingati 100 tahun pemindahan kuil, dibangunlah Reikozuka, dan kini patung-patung rubah ditempatkan secara rapi di dalam ruang bawah tanah.

Oku-no-in (Kuil Dalam)

Oku-no-in dipercaya sebagai tempat dengan konsentrasi energi spiritual tertinggi di seluruh area kuil.

Di sepanjang jalan masuk, terdapat deretan bendera doa berwarna merah dan putih yang memuat harapan para peziarah. Mulai dari keselamatan rumah tangga hingga kelancaran usaha dan keselamatan berkendara.

Tempat ini juga digunakan oleh para pengunjung untuk mengucap janji atau menunaikan nazar.

Yūzū Inari

Yūzū Inari memuja dewa agung pembawa kekayaan bernama Namu Yūzū Hōshō Sonten. Konon, jika seseorang berdoa dengan tulus dan penuh keyakinan, keinginannya dalam hal rejeki dan keuangan akan terkabul.

Pengunjung juga bisa memohon uang kemakmuran (融資金), tetapi jangan lupa untuk kembali dan mengembalikannya sebagai bentuk rasa syukur.

Benzaiten

Satu-satunya dewi dalam Shichifukujin (Tujuh Dewa Keberuntungan), Benzaiten juga dipuja di sini. Terletak di atas batu kecil di sisi kiri bangunan utama, terdapat patung Benzaiten kecil.

Di depannya ada kolam kecil dan keranjang bambu tempat kamu bisa mencuci uang koin atau uang kertas dengan air suci, sebagai simbol pembersihan dari kesialan dan pencemaran, serta doa agar keberuntungan finansial meningkat.

Kanō Inari

Kanō Inari adalah pelindung yang dipercaya bisa menghapus hubungan buruk dan mendatangkan keberuntungan.

Dikatakan bahwa doa di sini bisa mengatasi berbagai ketidakberuntungan akibat lokasi rumah, arah yang tidak baik, atau faktor-faktor negatif lainnya.

Tempat ini cocok bagi mereka yang ingin menghilangkan hambatan dan membuka jalan keberuntungan.

Lampion Malam (Jōyaton)

Di dinding luar kuil yang menghadap jalan utama, setiap malam dari matahari terbenam hingga pukul 8 malam, lampion-lampion yang dipersembahkan oleh umat akan menyala.

Di bagian depan lampion tertulis “Toyokawa Inari”, sementara bagian belakangnya mencantumkan nama pemohon atau toko mereka, mewakili doa untuk kebahagiaan dan kemakmuran.

Banyak artis juga yang mempersembahkan lampion di sini untuk berdoa demi kesuksesan karier. Kalau beruntung, kamu mungkin menemukan nama idola favoritmu di sini!

Doa dan Pemberian (Omamori)

Doa

Di Toyokawa Inari Tokyo Betsuin, selain kunjungan biasa, kamu juga bisa mengikuti upacara doa resmi.

Selama kamu berdoa dengan tulus dan fokus, harapanmu akan tersampaikan kepada para dewa dan Buddha, sehingga keberuntungan akan datang menggantikan nasib buruk. Kamu juga bisa mengundang kekayaan dan kebahagiaan dalam hidup.

Yang menarik, patung dewa utama di kuil ini adalah sosok yang sangat dihormati oleh Ōoka Echizen-no-kami di zaman Edo.

Saat mengunjungi kuil ini, jangan ragu untuk mengungkapkan keinginamu dengan tulus, dan biarkan diri kamu meresapi kekuatan spiritual yang penuh harapan di tempat ini.

Omamori (Jimat)

Karena banyaknya jenis harapan yang bisa didoakan di sini, pilihan omamori (jimat) pun sangat beragam.

Selain jimat standar seperti untuk keberuntungan, keselamatan berkendara, dan kelahiran yang aman, ada juga jimat khusus untuk mengusir kesialan.

Karena kuil ini adalah kuil Buddha, ada pula jimat dengan unsur Buddhisme, seperti berbentuk tasbih atau bergambar aksara Sansekerta (Bonji).

Selain estetis, jimat ini juga mudah dibawa dan bisa menjadi pelindung lembut bagi harapanmu.

Informasi Lokasi

  • Alamat: 1-4-7 Motoakasaka, Minato-ku, Tokyo
  • Akses:
    • 5 menit jalan kaki dari Exit B Stasiun Akasaka-mitsuke (Ginza Line / Marunouchi Line)
    • 5 menit jalan kaki dari Exit 7 Stasiun Nagatacho (Yurakucho / Hanzomon / Namboku Line)
  • Situs resmi

Meskipun berada di jantung kota Akasaka yang sibuk, Toyokawa Inari Tokyo Betsuin bagaikan alam kecil yang sunyi, memberikan perlindungan dan ketenangan bagi setiap jiwa yang datang berdoa dan mencari kedamaian.

Entah untuk memohon rezeki, karier, kesehatan, jodoh, atau hanya ingin menaruh harapan baru untuk diri sendiri—di sini kamu akan menemukan perlindungan dan kekuatan lembut yang kamu butuhkan.

Tempat ini juga merupakan lokasi ziarah spiritual bagi banyak artis Jepang. Bagi para penggemar, tempat ini adalah cara untuk menyatu dalam doa dengan sang idola.

Di kunjunganmu berikutnya ke Tokyo, luangkan waktu untuk mampir ke Toyokawa Inari Tokyo Betsuin. Dalam keheningan tempat suci ini, ucapkan sebuah harapan kecil dari hati. Siapa tahu, sedikit demi sedikit, harapan itu benar-benar terwujud.

Share Postingan Ini!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest