Diberkahi dengan iklim hangat dan curah hujan yang sedikit, Prefektur Okayama dikenal sebagai “Land of Sunshine”. Oleh karena itu, banyak spot wisata yang bisa ditemukan di sana.
Iklim dan lingkungan alamnya yang unik menawarkan pemandangan pegunungan megah, laut, dan pemandian air panas tersembunyi, sekaligus sejarah berabad-abad dan budaya lokal yang masih terjaga.
Di sinilah lahir kisah rakyat klasik Jepang “Momotaro” dengan berbagai daya tarik menarik. Mulai dari kastel kuno yang bertahan sejak era Sengoku hingga kawasan bersejarah Kurashiki Bikan Historical Quarter.
Pemandangan alam di Okayama juga memukau. Japaholic.id telah memilih tujuh spot wisata terbaik di Okayama. Wilayah ini selalu siap memberi kamu kejutan dan kesan yang mendalam.
1. Okayama Castle

Okayama Castle adalah salah satu kastel bersejarah paling terkenal di Jepang. Kastel ini dibangun pada tahun 1597 oleh Ukita Hideie, pengikut Toyotomi Hideyoshi.
ksteriornya yang dilapisi pernis hitam membuatnya dijuluki “Crow Castle” (Ujō), sementara atap ubin berlapis emas memberinya sebutan lain “Golden Crow Castle”, simbol status tinggi klan Ukita di bawah kekuasaan Toyotomi.
Bentuk menaranya unik, berupa pentagon asimetris yang disesuaikan dengan kontur perbukitan Okayama. Di sisi baratnya terdapat gudang garam yang berfungsi sebagai pertahanan sekaligus penyimpanan.
Menara utamanya sempat bertahan hingga Restorasi Meiji tetapi hancur saat Perang Dunia II. Beruntung, adanya rencana arsitektur detail dari awal era Shōwa memungkinkan rekonstruksi pada tahun 1966.
Dari lantai teratas menara enam lantai ini, pengunjung dapat menikmati panorama Kōraku-en Garden dan lanskap kota Okayama.
Dengan tema “Preserving History, Connecting People”, kastel ini menggelar pameran tetap dan acara musiman. Saat malam, pencahayaan indahnya menciptakan suasana magis yang memadukan sejarah dan alam.
- Alamat: 2-3-1 Marunouchi, Kita-ku, Okayama City, Okayama Prefecture
- Jam buka: 09.00–17.30 (last entry 17.00)
- Tiket masuk: 400 yen (usia 15+), 100 yen (SD & SMP)
2. Bitchu Matsuyama Castle

Bitchu Matsuyama Castle adalah satu-satunya kastel gunung dengan menara asli yang masih bertahan di Jepang.
Terletak di puncak Mount Gagyū di Takahashi City pada ketinggian sekitar 430 meter di atas permukaan laut, ini adalah kastel dengan posisi tertinggi di antara semua kastel Jepang yang masih ada.
Dibangun pada periode Kamakura, kastel ini mengawasi kota di bawahnya dan lama dijuluki “Castle Mountain”. Menara, menara dua lantai, dan bagian tembok tanahnya ditetapkan sebagai Properti Budaya Penting.
Pada musim gugur dan musim dingin, jika cuaca mendukung, kastel ini tampak melayang di atas lautan awan saat pagi — pemandangan menakjubkan yang memikat para fotografer.
Setiap musim membawa pesona berbeda. Bunga sakura di musim semi, hijau segar di musim panas, dedaunan merah di musim gugur, hingga kabut indah di musim dingin.
Kastel ini juga terkenal dengan “Sanjuurō”, seekor “tuan kucing” yang muncul setelah bencana hujan deras dan kini menjadi maskot lokal.
- Alamat: Uchisange 1, Takahashi City, Okayama Prefecture
- Jam buka: Apr–Sep 09.00–17.30 / Okt–Mar 09.00–16.30
- Tiket masuk: 500 yen (dewasa), 200 yen (SD & SMP)
3. Kibitsu Shrine

Kibitsu Shrine diyakini sebagai asal-usul legenda “Ura-slaying” yang menjadi dasar cerita rakyat Momotaro. Dewa utamanya adalah Kibitsuhiko-no-Mikoto.
Aula utama dan aula pemujaannya dibangun dengan gaya unik “Hiyoku Irimoya-zukuri” atau “Kibitsu-zukuri” yang khas periode Muromachi dan telah menjadi Harta Nasional.
Salah satu daya tarik utamanya adalah koridor kayu sepanjang 360 meter yang dibangun pada 1579, terlihat indah saat bunga hydrangea mekar di pertengahan Juni.
Di tengah koridor terdapat Okama Hall, tempat ritual ramalan “Narikama Shinji” dilakukan — suara air mendidih dalam kuali besi dipercaya sebagai pertanda, konon mirip geraman dewa iblis.
Di dalam area kuil juga terdapat situs legendaris seperti “Arrow Resting Rock” dan lokasi penguburan kepala Ura, menjadikan Kibitsu Shrine perpaduan unik antara sejarah, folklore, dan arsitektur.
- Alamat: 931 Kibitsu, Kita-ku, Okayama City, Okayama Prefecture
- Jam buka: 05.00–18.00
- Tiket masuk: Gratis
4. Saijo Inari Myokyo Temple

Saijo Inari Myokyo Temple adalah kuil kuno dengan sejarah lebih dari 1.200 tahun, setara dengan Fushimi Inari di Kyoto dan Toyokawa Inari di Aichi sebagai “Tiga Inari Terbesar” di Jepang.
Legenda menyebutkan bahwa pada tahun 752, biksu Hōon Daishi berdoa di sini untuk kesembuhan Kaisar Kōken.
Saat bermeditasi di Hachijō-iwa, ia mendapat penglihatan tentang Bodhisattva Saijō-ō Myō-ō, yang kemudian menjadi awal berdirinya kuil ini. Gaya peribadatannya memadukan Shinto dan Buddha.
Di dalam kompleks terdapat gerbang torii setinggi 27 meter, aula utama bergaya Shinto Reikō-den, serta aula utama lama Reiō-den yang menjadi Properti Budaya Berwujud Penting Kota Okayama.
Kuil ini terkenal sebagai tempat memutus hubungan buruk dan membangun hubungan baik, menarik banyak pengunjung yang memohon keberuntungan dalam hubungan.
Saat Tahun Baru, tempat ini selalu ramai, dan festival Setsubun dengan tradisi melempar kacang menjadi sorotan.
- Alamat: 712 Takamatsu Inari, Kita-ku, Okayama City, Okayama Prefecture
- Jam buka: 24 jam
- Tiket masuk: Gratis
5. Kurashiki Bikan Historical Quarter

Kurashiki Bikan Historical Quarter adalah salah satu destinasi wisata paling ikonik di Prefektur Okayama.
Spot wisata ini mempertahankan rumah-rumah pedagang berwarna putih dari periode Edo saat daerah ini makmur berkat budidaya kapas dan produksi tekstil.
Pohon willow berderet di sepanjang Sungai Kurashiki, memantulkan perpaduan arsitektur Jepang tradisional dan bergaya Barat, menciptakan suasana elegan dan nostalgis.
Distrik ini ditetapkan sebagai Kawasan Pelestarian Bangunan Tradisional Penting di Jepang.
Siang hari, pengunjung bisa menikmati suasana Jepang tempo dulu, sedangkan malam hari “Night Illumination” menciptakan nuansa romantis.
Selain pemandangan, terdapat kafe, toko khusus, dan butik seni yang menjual makanan lokal, kerajinan kaca Kurashiki, kain kanvas, denim, dan merek lokal lainnya.
- Alamat: 1-4-8 Chūō, Kurashiki City, Okayama Prefecture
- Jam buka: Bervariasi per toko
- Tiket masuk: Bervariasi per toko
6. Kinojo Castle

Kinojo Castle adalah reruntuhan benteng gunung kuno yang terletak di Gunung Kinojo, di tepi selatan Dataran Tinggi Kibi.
Menurut legenda, benteng ini dibangun oleh Kekaisaran Yamato, meskipun banyak detail sejarahnya masih belum jelas. Karena itu, Kastil Kinojō dianggap sebagai kastil kuno misterius yang penuh teka-teki dan masuk dalam daftar “100 Kastil Terbaik di Jepang.”
Tempat ini juga diyakini sebagai latar kisah asli legenda Momotaro—cerita tentang kekalahan Ura—yang erat kaitannya dengan mitologi setempat.
Gerbang Barat, menara sudut, dan sebagian tanggul tanah telah direstorasi, memberikan gambaran langka tentang bentuk asli benteng gunung kuno yang sepenuhnya direkonstruksi.
Menyusuri jalur yang tertata rapi memungkinkan pengunjung mengagumi kemegahan struktur pertahanan kuno ini.
Dari dek observasi di Gerbang Barat, pengunjung dapat menikmati pemandangan luas Dataran Soja, dan pada hari cerah, Laut Pedalaman Seto hingga wilayah Kagawa terlihat di kejauhan.
Pada pagi hari, saat kabut menyelimuti pegunungan, benteng ini tampak seperti mengapung di atas lautan awan. Pemandangannya sangat memukau.
Sementara saat matahari terbenam, suasana berubah menjadi cahaya keemasan yang hangat, menjadikannya waktu favorit bagi para wisatawan untuk berkunjung.
- Alamat: Okuzaka, Kota Sōja, Prefektur Okayama
- Jam Buka: Terbuka untuk kunjungan bebas
- Biaya Masuk: Gratis
Baca Juga:
Yuk, Naik Enoden ke Kamakura! Enoden One-Day Pass yang Hemat dan Praktis
7. Manabe Island (Cat Island)

Spot wisata berikutnya yang tidak boleh kamu lewatkan saat berada di Okayama adalah Manabe Island atau yang disebut juga sebagai Cat Island.
Terletak sekitar 18 km dari Sumiyoshi Port, Manabe Island terkenal dengan suasana desa nelayan yang terjaga dan jalanan tenang. Ini menjadikannya spot favorit untuk syuting film dan drama TV.
Pada periode Heian, klan Fujiwara menetap di sini dan menamainya “Manabe” — nama yang bahkan disebut dalam kumpulan puisi Sankashū karya pendeta-penyair Saigyō.
Dikarenakan bangunan tradisionalnya yang masih terjaga, pulau ini ditetapkan sebagai “Hometown Village” Kota Okayama.
Pulau ini terkenal dengan populasi kucing yang besar sehingga dijuluki sebagai “Cat Island.” Meskipun jumlah kucing liar kini dikendalikan, pengunjung tetap bisa bertemu banyak kucing jinak saat berjalan-jalan.
Festival tahunan “Mikoshi Run” setiap Mei menjadi acara utama dengan lima kuil portabel diarak melalui gang-gang sempit, mencerminkan semangat dan budaya warga pulau.
- Alamat: Kasaoka Islands, Kasaoka City, Okayama Prefecture
- Jam buka: Bervariasi per fasilitas
- Tiket masuk: Bervariasi per fasilitas
Setelah membaca artikel ini, apakah kamu sudah bisa merasakan pesona unik dari beberapa spot wisata di Okayama? Ini bukan sekadar tempat singgah, melainkan destinasi untuk menikmati momen berhargamu di Jepang.