Edit Content

Follow Social Media Kami

Mengapa orang Jepang mengemudi di sebelah kanan?

Table of Contents

Saat Japafans berlibur ke Jepang, dan ingin menyetir sendiri saat jalan-jalan di Jepang, akan muncul pertanyaan “Jepang Setir Kanan atau kiri?”. Mungkin kalian akan tidak asing melihat bahwa arah jalan kendaraan di jalanan Jepang sama dengan di Indonesia. Di Jepang, kendaraan menggunakan sistem kemudi di kanan, dengan pengemudi berada di sebelah kanan kendaraan. Ini sama seperti kebiasaan di Indonesia, yang juga menggunakan sistem kemudi di kanan.

Jadi, mengapa Jepang menggunakan sistem kemudi di kanan? Bagi Japafans yang berencana melakukan perjalanan mengemudi sendiri di Jepang, penting untuk mengetahui beberapa hal berikut. Mari kita pelajari bersama!

Mengapa Jepang Menggunakan Sistem Kemudi di Kanan?

Penggunaan sistem kemudi di kanan di Jepang sebenarnya berakar dari sejarah. Pada masa lalu, Jepang mengadopsi kebiasaan berkendara di sisi kiri jalan. Hal ini dimulai pada zaman Meiji, ketika pada tahun 1881, Kepolisian Jepang mengeluarkan peraturan yang mengharuskan kendaraan untuk berjalan di sisi kiri. Peraturan ini kemudian diperbarui pada tahun 1900 untuk mencakup semua jenis kendaraan.

Samurai dan Inggris, Mengubah Kebiasaan Lalu Lintas Jepang

Mengapa orang Jepang memiliki kebiasaan berjalan di sebelah kiri? Ini berasal dari tradisi Jepang di masa lalu. Samurai Jepang biasa menggantungkan pedang di sisi kiri karena kebanyakan orang adalah orang yang cakap menggunakan tangan kanan mereka, sehingga pedang bisa dengan mudah diambil dan dipotong. Untuk mencegah bertabrakan dengan pedang orang lain saat berjalan di jalan, orang Jepang terbiasa berjalan di sisi kiri, dan kebiasaan ini secara alami berlanjut ke aturan berkendara.

Alasan lainnya adalah pada masa westernisasi, Jepang sangat terinspirasi oleh salah satu kekuatan Barat, yaitu Inggris. Karena reformasi Jepang pada zaman Meiji banyak dipengaruhi oleh Inggris, dan Inggris juga memiliki kebiasaan berjalan di sebelah kiri, banyak peraturan lalu lintas dan perangkat diadopsi dari Inggris. Pada awal sejarah mobil, sistem pengereman mobil berbeda dengan sekarang dan sering dioperasikan dengan tangan. Untuk memudahkan pengguna tangan kanan, perangkat pengereman diletakkan di sisi kanan kendaraan. Oleh karena itu, setir ditempatkan di sebelah kanan. Pada tahun 1920-an, banyak mobil di Eropa memiliki setir di sebelah kanan.

Sebagai negara Asia yang lebih awal mengadopsi westernisasi, Jepang mewarisi kebiasaan ini. Sedangkan Taiwan dan Okinawa, yang dipengaruhi oleh Amerika Serikat, memiliki kebiasaan berkendara di sisi kanan dengan setir di sebelah kiri, bahkan ada masa ketika mobil dengan setir di sebelah kiri sangat populer di Okinawa.

Meskipun mobil-mobil yang diproduksi di Jepang umumnya memiliki setir di sebelah kanan, mobil dengan setir di sebelah kiri (biasanya mobil impor) juga dapat ditemukan di Jepang. Jika Anda mengamati dengan cermat, Anda mungkin melihat mobil impor dengan setir di sebelah kiri di jalanan.

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Mengemudi di Jepang

1. Periksa SIM Internasional

Meskipun berasal dari Indonesia dan menggunakan sistem kemudi di kanan, Japafans tetap perlu memiliki SIM internasional yang sah untuk mengemudi di Jepang. Pastikan untuk memeriksa dokumen yang diperlukan sebelum berangkat.

2. Mematuhi Peraturan Lalu Lintas

Di Jepang, Anda harus mematuhi peraturan lalu lintas yang ketat, termasuk batas kecepatan, lampu lalu lintas, dan aturan parkir. Selain itu, Jepang memiliki hukuman yang sangat berat untuk mengemudi dalam pengaruh alkohol, jadi jangan pernah mengemudi setelah minum alkohol.

3. Menggunakan GPS

Karena jalan-jalan di Jepang bisa sangat kompleks dan rambu-rambu kebanyakan dalam bahasa Jepang, disarankan untuk menggunakan GPS saat mengemudi agar tidak tersesat. Kebanyakan mobil sewaan di Jepang dilengkapi dengan pilihan navigasi dalam bahasa Inggris. Tidak disarankan mengemudi sendirian; lebih baik memiliki penumpang yang berpengalaman untuk membantu memperhatikan jalan.

4. Perhatikan Saat Parkir

Tempat parkir di Jepang mungkin lebih sempit dibandingkan dengan di Indonesia, sehingga memerlukan keterampilan mengemudi yang baik. Hati-hati saat parkir dan pastikan kendaraan kalian tidak menghalangi jalan.

5. Adaptasi dengan Budaya Lokal

Luangkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi jalan di Jepang dan perhatikan perbedaan dalam kebiasaan berkendara. Selalu beri jalan kepada pejalan kaki dan hindari membunyikan klakson secara sembarangan.

Mengemudi dengan Hati-hati dan Taat Peraturan! Selamat Berlibur dan Kembali dengan Selamat

Sistem kemudi di kanan di Jepang memiliki sejarah dan budaya lalu lintas yang unik. Dengan memahami peraturan lalu lintas dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan berkendara di Jepang, Japafans dapat menikmati liburan dengan aman dan nyaman. Semoga perjalanan Japafans di Jepang menyenangkan!

Share Postingan Ini!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest