Dengan datangnya musim liburan musim panas, lautan biru Okinawa menjadi surga bagi para pencinta aktivitas air. Namun, belakangan ini, ikan triggerfish (Gomamongara) menjadi sorotan karena keberadaannya yang bisa membahayakan manusia.
Ikan dengan penampilan unik ini dikenal memiliki kekuatan gigitan luar biasa, bahkan karena sifatnya yang sangat agresif, media menyebutnya “lebih berbahaya daripada hiu.”
Mengenal Ikan Triggerfish (Gomamongara)

Ikan triggerfish atau gomamongara umumnya hidup di perairan tropis dan subtropis dengan panjang tubuh rata-rata 75 cm dan dapat tumbuh hingga 1 meter.
Ciri khasnya adalah bentuk wajah dengan susunan mata, hidung, dan mulut yang sangat jelas, sekilas mengingatkan pada monyet atau mandrill.
Namun, yang paling menakutkan bukanlah penampilannya, melainkan giginya yang tajam bak gunting baja. Gigi ini mampu dengan mudah menggigit putus sepatu katak, bahkan merusak perlengkapan selam jika diserang.
Baca Juga:
Mengapa Orang Jepang Gemar Melipat Seribu Burung Bangau?
Mengapa Ikan Triggerfish Lebih Agresif di Musim Semi dan Musim Panas?
Perilaku agresif ikan triggerfish biasanya meningkat saat musim semi hingga musim panas karena pada periode tersebut mereka memasuki masa berkembang biak dan bertelur.
Untuk melindungi telur serta wilayahnya, ikan ini tidak ragu menyerang makhluk apa pun yang mendekat—baik penyelam, snorkeler, maupun peralatan fotografi bawah laut.
Beberapa penyelam bahkan berhasil merekam momen menegangkan ketika ikan ini menabrak sepatu katak atau mengejar penyelam hingga ke permukaan.
Walaupun belum ada laporan korban jiwa, pertemuan dengan ikan ini tetap membuat bulu kuduk merinding. Jika bertemu ikan ini segera menjauh!
Meskipun tidak bisa menelan mangsa seperti hiu, gigitan pada bagian vital seperti leher atau selang oksigen tetap dapat berakibat fatal.
Oleh karena itu, bila saat menyelam kamu melihat ikan dengan wajah jelas menyerupai monyet, terutama di perairan Okinawa sebaiknya segera menjauh dengan tenang dan jaga jarak aman agar tidak menjadi target serangan.
Selain itu, disarankan para penyelam mempelajari ekosistem dan risiko musiman di Okinawa sebelum menyelam, serta didampingi instruktur berlisensi agar lebih aman daripada turun sendiri yang justru berisiko.
Menjaga Keseimbangan Wisata dan Ekologi
Perairan Okinawa memang kaya akan ekosistem laut yang indah. Namun, di balik keindahannya juga ada makhluk berpotensi berbahaya bagi manusia.
Pada dasarnya, perilaku agresif ikan triggerfish hanyalah bentuk insting alami untuk melindungi keturunannya.
Hal ini membuat kita perlu merenung. Ketika kita snorkeling atau diving, mungkinkah makhluk laut itu juga merasa kehadiran manusia adalah ancaman besar bagi mereka?