Objek Wisata di Matsuyama: Perjalanan Setengah Hari ke Bansuiso dan Saka no Ue no Kumo

Table of Contents

Selain Dogo Onsen yang terkenal, sebagian besar objek wisata di Matsuyama berada di area pusat kota dan dapat dijangkau dengan berjalan kaki atau naik trem.

Di artikel kali ini, kami akan memperkenalkan dua objek wisata di Matsuyama yang terletak dekat pusat perbelanjaan “Okaido” dan bisa dikunjungi sekaligus hanya dengan berjalan kaki.

Bansuiso

Bansuiso, dibangun pada tahun ke-11 era Taisho (1922) oleh Hisamatsu Sadakoto, keturunan mantan penguasa Domain Matsuyama. Karena pernah berkunjung ke Prancis dan sangat mengagumi arsitektur Barat, ia pun mengundang arsitek Kigo Shichiro untuk merancang bangunan beton bertulang ini.

Bangunan ini memiliki satu lantai bawah tanah dan tiga lantai di atas tanah, dengan luas sekitar 268 tsubo. Seluruh bangunan menampilkan desain simetris khas Barat, dipadukan dengan atap tembaga bergaya Rokoko yang populer di Eropa pada abad ke-20.

Nama “Bansuiso” diambil dari lokasinya yang berada di lereng bukit yang dikelilingi kehijauan pepohonan. Bangunan ini pernah difungsikan sebagai kediaman pribadi, asrama militer Amerika, pengadilan keluarga, museum seni rakyat prefektur, hingga museum seni.

Berkat pelestariannya yang baik, pada tahun 1985 (Showa 60) bangunan ini ditetapkan sebagai Properti Budaya Berwujud Prefektur Ehime, dan pada tahun 2011 (Heisei 23) ditetapkan sebagai Properti Budaya Penting Nasional. Bansuiso juga kerap dijadikan lokasi syuting drama dan film.

Saat ini, lantai satu Bansuiso digunakan sebagai ruang pameran. Tangga utama dengan kaca patri di bagian tengah merupakan karya Kiuchi Shintaro.

Lantai dua menampilkan pameran furnitur dan ruangan, termasuk ruang yang pernah dikunjungi dan digunakan untuk bersantap oleh Kaisar Showa. Perapian, lampu gantung, dan kaca patri di setiap ruangan sangat layak untuk diperhatikan.

  • Jam buka: 09.00–18.00
  • Hari libur: Senin
  • Alamat: 3-3-7 Ichibancho, Kota Matsuyama, Prefektur Ehime

Aishotei “Kafe Soseki”

Di sebelah Bansuiso terdapat tempat bernama “Aishotei”, yang dahulu merupakan penginapan sastrawan ternama Natsume Soseki.

Saat menjabat sebagai guru bahasa Inggris di Matsuyama, ia sering menulis surat di sini serta berbagi pandangan dan pengalaman sastra dengan sahabatnya, Masaoka Shiki.

Sekarang, tempat ini telah diubah menjadi kafe agar masyarakat umum dapat menikmati suasana elegan dan bersejarahnya.

  • Jam buka:
    • Musim panas 10.00–17.00 / Musim dingin 10.30–16.30
  • Hari libur: Senin
  • Alamat: 3-3-7 Ichibancho, Kota Matsuyama, Prefektur Ehime

Baca Juga:

Festival Jepang Bulan Januari 2026 yang Wajib Dikunjungi (Part 1)

Museum Saka no Ue no Kumo

Jika melanjutkan perjalanan menuruni lereng bukit, kamu akan menemukan Museum “Saka no Ue no Kumo” yang dirancang oleh arsitek terkenal Tadao Ando.

Museum ini dibuka pada tahun 2007 dan berfokus pada karya penulis Shiba Ryotaro berjudul Saka no Ue no Kumo, menampilkan kisah hidup dan cerita tiga tokoh utamanya, serta berbagai 자료 sejarah dan budaya dari era Meiji.

Saka no Ue no Kumo mulai diserialkan pada tahun 1968, mengisahkan dua bersaudara Akiyama Yoshifuru dan Akiyama Saneyuki yang berasal dari Matsuyama serta Masaoka Shiki.

Melalui latar belakang kehidupan ketiganya, karya ini menggambarkan perkembangan Jepang pada zaman Meiji. Cerita ini kemudian diadaptasi menjadi drama televisi dan ditayangkan sebagai serial khusus selama tiga tahun di NHK Jepang.

Bangunan utama Museum “Saka no Ue no Kumo” mengusung desain berbasis bentuk segitiga. Memadukan kondisi geografis kastil di atas bukit dan area perkotaan. Desain jalur landai memandu pengunjung naik ke lantai atas dengan nyaman.

Lantai dua berfungsi sebagai lobi masuk, perpustakaan, dan kafe. Mulai lantai tiga, terdapat dinding serialisasi koran, galeri tematik tentang budaya dan alam Matsuyama, serta ruang pameran yang menampilkan Saka no Ue no Kumo dan berbagai materi terkait Restorasi Meiji.

Selain koleksi sejarah dan budaya yang kaya, detail arsitektur museum ini juga sangat menarik untuk diamati. Dari balkon luar, pengunjung dapat melihat Bansuiso yang tersembunyi di antara pepohonan hijau, sambil menikmati udara segar. Ini tempat yang pas untuk beristirahat sejenak setelah berkeliling.

Bagi kamu yang mengoleksi kartu penutup lubang got (manhole card) Jepang, kartu tersebut bisa didapatkan secara gratis di meja informasi Museum “Saka no Ue no Kumo”.

  • Jam buka: 09.00–18.30
  • Hari libur: Senin
  • Alamat: 3-3-7 Ichibancho, Kota Matsuyama, Prefektur Ehime

Share Postingan Ini!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest