Jika berbicara tentang spot wisata di Nara, banyak orang pasti langsung teringat dengan Great Buddha yang agung di Todai-ji, serta kawanan rusa menggemaskan yang bebas berkeliaran di Nara Park sambil meminta shika senbei (biskuit rusa).
Namun, sebagai salah satu tempat lahirnya sejarah dan budaya Jepang, pesona Nara tidak berhenti sampai di situ. Kota kuno ini menyimpan banyak situs bersejarah dan keindahan alam yang terjaga oleh waktu.
Artikel ini akan merangkum enam spot wisata wajib di Nara yang akan membawa kamu menjelajahi tempat-tempat paling ikonik di sana.
1. Todai-ji

Todai-ji adalah salah satu situs bersejarah paling ikonik di Nara sekaligus bagian penting dari warisan dunia UNESCO “Historic Monuments of Ancient Nara.”
Dibangun pada periode Nara sebagai kuil pusat bagi seluruh kuil provinsi di Jepang, Todai-ji telah melalui peperangan dan ujian waktu, berkali-kali dibangun kembali namun tetap berdiri kokoh hingga kini.

Yang paling menakjubkan adalah Great Buddha of Nara (Rushanabutsu) setinggi 14,98 meter yang ditempatkan di dalam Daibutsuden (Aula Agung Buddha), bangunan kayu terbesar di dunia.
Keagungan patung Buddha ini menghadirkan suasana sakral dan megah yang membuat siapa pun yang melihatnya pasti terkesan.
Selain itu, kompleks kuil juga menyimpan banyak bangunan bersejarah yang berstatus harta nasional, seperti Octagonal Lantern, Nandaimon Gate, Hokke-do, dan Bell Tower.
Hokke-do bahkan dianggap sebagai bangunan tertua di Todai-ji dengan koleksi patung Buddha yang merefleksikan keindahan dan kemegahan budaya Tenpyo.
Setiap musim semi, di Nigatsu-do, digelar ritual tradisional “Omizutori” (Pengambilan Air Suci) yang telah berlangsung selama berabad-abad dan menarik banyak pengunjung.
Todai-ji bukan hanya pusat keagamaan, melainkan juga sebuah permata budaya yang melintasi ribuan tahun sejarah. Cocok sekali dijadikan spot wisata paling populer di Nara.
- Alamat: 406-1 Zoshicho, Nara-shi, Nara-ken
- Jam Operasional:
- Daibutsuden: April–Oktober 07:30–17:30 / November–Maret 08:00–17:00
- Hokke-do (Sangatsu-do) & Kaidan-in Kaidan-do: 08:30–16:00
- Tiket Masuk: Dewasa & pelajar SMP ke atas ¥800 / Anak SD ¥400
2. Nara Park

Nara Park adalah ikon kota kuno Nara yang membentang lebih dari 500 hektar, menggabungkan kekayaan sejarah budaya dengan keindahan alam.
Di dalam kawasan ini berdiri situs-situs budaya penting Jepang, seperti Kasuga Taisha, Kofuku-ji, Todai-ji, Shosoin, dan Nara National Museum.
Menyusuri taman ini serasa melakukan perjalanan melintasi ribuan tahun sejarah, dengan pemandangan pepohonan hijau dan pagoda kuno yang berpadu indah.
Namun, daya tarik paling terkenal dari taman ini adalah kawanan rusa liar yang bebas berkeliaran. Sejak zaman kuno, rusa di Nara dianggap sebagai “utusan para dewa” dan kini dilindungi sebagai monumen alam nasional.

Mereka hidup berdampingan dengan masyarakat dan wisatawan, menjadikan pengalaman interaksi dengan mereka begitu berkesan.
Setiap tahun, lebih dari 13 juta orang mengunjungi Nara Park. Entah itu untuk berziarah ke kuil, berjalan santai menikmati alam, atau memberi makan rusa dengan shika senbei, setiap pengunjung akan merasakan nuansa kuno dan ketenangan khas Nara.
- Alamat: Kasugano-cho, Nara-shi, Nara-ken
- Jam Operasional: Bebas kunjungan
- Tiket Masuk: Gratis
Baca Juga:
3. Kofuku-ji

Kofuku-ji adalah salah satu kuil Buddha paling terkenal di Nara dan merupakan kuil utama aliran Hosso. Didirikan pada tahun 669, kuil ini awalnya bernama Yamashina-dera, yang dibangun oleh Fujiwara no Kamatari untuk memohon kesembuhan dari penyakit.
Setelah beberapa kali berpindah lokasi, pada tahun 710 saat ibu kota dipindahkan ke Heijo-kyo, kuil ini akhirnya diberi nama Kofuku-ji.
Berkat perlindungan keluarga kekaisaran dan klan Fujiwara, kuil ini berkembang pesat dan menjadi salah satu dari Empat Kuil Besar Jepang.
Kini, Kofuku-ji juga tercatat sebagai bagian dari warisan dunia UNESCO “Historic Monuments of Ancient Nara.”

Di dalam kompleks kuil terdapat berbagai bangunan bersejarah berstatus harta nasional, seperti Five-storied Pagoda dan East Golden Hall (Tokondo).
Kuil ini juga memiliki National Treasure Museum, yang menyimpan koleksi patung Buddha dari periode Tenpyo, termasuk yang paling terkenal: patung Ashura dengan ekspresi penuh emosi serta patung Eight Legions yang dianggap sebagai mahakarya seni pahat Buddha Jepang.
Selain itu, Southern Octagonal Hall dan Northern Octagonal Hall juga merupakan spot yang layak dikunjungi. Southern Hall merekonstruksi gaya bangunan oktagonal kuno, sedangkan Northern Hall menampilkan keanggunan arsitektur periode Heian.
Menyusuri kompleks Kofuku-ji, pengunjung dapat merasakan kedamaian seni Buddha sekaligus menyaksikan jejak kejayaan budaya Fujiwara.
- Alamat: 48 Noborioji-cho, Nara-shi, Nara-ken
- Jam Operasional: 09:00–17:00
- Tiket Masuk:
- National Treasure Museum: Dewasa ¥900 / SMP & SMA ¥800 / SD ¥500
- Tokondo: Dewasa ¥500 / SMP & SMA ¥300 / SD ¥200
- Chukondo: Dewasa ¥500 / SMP & SMA ¥300 / SD ¥200
- Tiket Terusan (3 lokasi): Dewasa ¥1,600 / SMP & SMA ¥1,100 / SD ¥600
4. Kasuga Taisha

Terletak di kaki Kasuga-yama, Kasuga Taisha dibangun pada tahun 768 atas perintah Kaisar Shotoku dan hingga kini berdiri sebagai salah satu kuil Shinto paling bersejarah di Jepang. Kuil ini, bersama Kasuga-yama, tercatat sebagai warisan dunia UNESCO.
Ciri khas arsitekturnya adalah warna merah terang pada bangunan kuil utama, yang dipulihkan setiap 20 tahun melalui tradisi Shikinen Zotai, melambangkan pembaruan dan kelanjutan hidup.
Kompleks kuil dikelilingi oleh koridor dan bangunan berharga yang ditetapkan sebagai properti budaya penting, termasuk Honden (Main Sanctuary), Chumon (Middle Gate), Oro (koridor penghubung), hingga Naishiden. Semua bangunan menampilkan keindahan arsitektur klasik yang anggun dan sakral.
Salah satu momen paling indah di Kasuga Taisha adalah saat bunga wisteria berusia lebih dari 700 tahun mekar pada awal Mei.

Gugusan bunganya bisa tumbuh hingga satu meter panjangnya dan dikenal sebagai “Sunazuri no Fuji” (wisteria pasir jatuh), menciptakan suasana memikat.
Dari Ichino Torii di pintu masuk menuju kuil utama, pengunjung dapat menikmati jalur peziarahan yang penuh dengan keindahan alam dan suasana spiritual khas Nara.
Kasuga Taisha bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga tempat untuk merasakan spiritualitas ribuan tahun dan keindahan empat musim Nara.
- Alamat: 160 Kasugano-cho, Nara-shi, Nara-ken
- Jam Operasional:
- Maret–Oktober: 06:30–17:30
- November–Februari: 07:00–17:00
- Tiket Masuk:
- Akses ke Honden utama gratis
- Biaya tambahan berlaku untuk area khusus, National Treasure Hall, dan taman botani
Baca Juga:
6 Spot Wisata Terbaik di Shiga yang Wajib Dikunjungi dalam Satu Perjalanan!
5. Yakushi-ji

Didirikan pada tahun 680, Yakushi-ji adalah kuil dengan sejarah lebih dari seribu tahun. Kuil ini dibangun oleh Kaisar Tenmu untuk memohon kesembuhan bagi permaisurinya.
Awalnya terletak di Fujiwara-kyo, kuil ini dipindahkan ke lokasi saat ini pada tahun 710 ketika ibu kota dipindahkan ke Heijo-kyo.
Pada masa kejayaannya di periode Tenpyo, Yakushi-ji sejajar dengan Todai-ji sebagai salah satu Empat Kuil Besar Jepang.
Yakushi-ji terkenal dengan gaya arsitekturnya yang megah, dengan struktur bertingkat yang indah dan desain Ryugu-zukuri (bergaya Istana Naga). Sayangnya, sebagian besar bangunan asli hancur akibat peperangan dan bencana alam.

Namun, East Pagoda setinggi 33 meter masih terjaga sejak pembangunannya, dan kini diakui sebagai harta nasional. Pagoda tiga tingkat ini memiliki garis arsitektur yang anggun dan proporsi harmonis, dianggap sebagai simbol budaya Hakuhō.
Ciri khas tata ruang Yakushi-ji adalah susunan simetris, dengan Kondo (Golden Hall) di tengah, serta East Pagoda dan West Pagoda berdiri berhadapan di kedua sisi, menciptakan bentuk klasik yang dikenal sebagai “Yakushi-ji style.”
Selain sebagai situs bersejarah, Yakushi-ji juga rutin mengadakan ceramah Dharma dan pengalaman menulis sutra, menjadikannya tempat yang menggabungkan spiritualitas Buddha, keindahan arsitektur, dan pelestarian budaya.
- Alamat: 457 Nishinokyo-cho, Nara-shi, Nara-ken
- Jam Operasional: 09:00–17:00
- Tiket Masuk: Dewasa ¥1,000 / SMP & SMA ¥600 / SD ¥200
6. Yoshino-yama

Yoshino-yama adalah salah satu destinasi hanami (melihat bunga sakura) paling terkenal di Jepang.
Konon, pendiri Shugendo, En no Gyoja, mendirikan Kinpusen-ji di sini dan memahat patung Zao Gongen dari kayu sakura sebagai dewa utama, sehingga sejak saat itu Yoshino memiliki ikatan erat dengan bunga sakura.
Kini, di kawasan pegunungan ini ditanam sekitar 30.000 pohon sakura dari 200 jenis berbeda.
Setiap awal April, bunga-bunga sakura bermekaran secara bergelombang dari kaki gunung hingga ke puncak, membentuk empat area terkenal: Shimo Senbon (Seribu Sakura Bawah), Naka Senbon (Seribu Sakura Tengah), Kami Senbon (Seribu Sakura Atas), dan Oku Senbon (Seribu Sakura Dalam).

Pemandangan dari Hanayagura Viewpoint di area Kami Senbon di mana hamparan sakura tampak seperti lautan bunga sering digunakan sebagai latar poster pariwisata Jepang.
Tak hanya musim semi, Yoshino-yama juga memukau sepanjang tahun: hijau segar dan bunga hydrangea di musim panas, dedaunan merah keemasan di musim gugur, serta panorama salju yang sunyi di musim dingin.
Selain keindahan alam, kawasan ini juga memiliki situs bersejarah seperti Kinpusen-ji, Yoshimizu Shrine, dan Mizuwake Shrine, yang termasuk dalam warisan dunia UNESCO “Sacred Sites and Pilgrimage Routes in the Kii Mountain Range.”
Mendaki dan berziarah di Yoshino-yama bukan hanya menghadirkan kedekatan dengan alam, tetapi juga kesempatan untuk merasakan spiritualitas serta kekayaan sejarah yang telah berumur ribuan tahun.
- Alamat: Yoshino-cho, Yoshino-gun, Nara-ken
- Jam Operasional: Bebas kunjungan
- Tiket Masuk: Gratis