LAWSON Jepang mengumumkan aturan baru untuk para pengunjungnya. Mereka melarang pengunjung untuk menggunakan kamera selama berada di dalam toko. Hal ini pun memicu perdebatan di internet.
Kira-kira, apa alasan di balik aturan baru yang dibuat oleh LAWSON Jepang? Yuk, simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui jawabannya.
Perhatikan Aturan Toko saat Berkunjung!

Keputusan yang dibuat oleh LAWSON ini bertujuan melindungi privasi karyawan maupun pelanggan lainnya yang berada di area toko.
Dalam beberapa waktu terakhir, semakin banyak kreator konten yang merekam karyawan maupun pelanggan lain untuk dijadikan bahan video dan mayoritas dilakukan tanpa izin dari pihak yang bersangkutan.
Oleh karena itu, LAWSON memilih untuk langsung menyiarkan pengumuman di dalam toko agar pelanggan dilarang melakukan perekaman atau pemotretan. Namun, langkah ini sekaligus menimbulkan sejumlah kontroversi.
Baca Juga:
10 Snack Jepang Wajib Beli di 2025 (Part 1)!
Perdebatan Apa yang Muncul?

Meski penggunaan ponsel di dalam toko bukanlah hal aneh, bagi sebagian orang fungsi kamera justru sangat penting.
Baik di Indonesia maupun Jepang, ada pelanggan dengan gangguan penglihatan yang perlu memotret produk agar bisa memperbesar gambar dan membaca detail informasi barang.
Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir dengan meningkatnya jumlah wisatawan asing dan perkembangan teknologi, banyak turis terbiasa menggunakan kamera ponsel untuk memotret tulisan pada kemasan produk, lalu memanfaatkan aplikasi terjemahan atau AI untuk memahami isinya sebelum membeli.
Namun, celah dari aturan ini adalah: sebagian besar turis asing tidak memahami bahasa pengumuman yang diperdengarkan di LAWSON. Akibatnya, aturan ini justru berpotensi menimbulkan gesekan antara pegawai dan wisatawan asing.
Baca Juga:
Tanggapan Netizen Jepang terhadap Aturan LAWSON

Banyak orang Jepang memberikan pendapat pro dan kontra mengenai aturan ini. Berikut beberapa di antaranya:
“Toko bisa memasang kamera CCTV untuk merekam pelanggan, tapi pelanggan tidak boleh memotret lingkungan toko…?”
“Kadang ponsel bisa digunakan pelanggan untuk melindungi diri dari perilaku karyawan yang tidak jujur.”
“Hal ini seharusnya bisa dibawa ke pengadilan untuk diputuskan.”
“Gangguan penglihatan ada berbagai jenis. Ada yang tidak bisa membaca tulisan hanya dengan kaca pembesar sederhana, tapi kamera ponsel bisa memperbesar puluhan kali lipat.”
“Harusnya cukup melarang pemotretan untuk diunggah ke media sosial saja, kan?”
“Kalau begitu, bagaimana caranya turis asing menggunakan aplikasi terjemahan untuk mengetahui produk itu apa?”
Larangan Penggunaan Kamera di dalam LAWSON
Meskipun memang ada kebutuhan nyata dari penyandang low vision maupun wisatawan, aturan LAWSON ini juga tidak sepenuhnya tanpa alasan.
Hanya saja, pelarangan total terkesan terlalu kaku dan tidak fleksibel. Bagaimana menurut Japafans tentang aturan ini