Edit Content

Follow Social Media Kami

Kansai Golden Route: Panduan Kuliner Lezat di Jalur Wisata Jepang!

Table of Contents

Kalau bicara rute klasik perjalanan di Jepang, banyak orang langsung memikirkan Tokyo, Mt. Fuji, Kyoto, dan Osaka yang terhubung dalam satu jalur populer bernama Golden Route.

Namun, di sisi barat dari rute ini masih tersimpan banyak kejutan yang belum banyak dijelajahi wisatawan—sebuah perjalanan sarat kuliner dan budaya, yaitu Western Golden Route yang membentang dari Kansai menuju Chugoku hingga Kyushu.

Di sepanjang rute ini, kamu bisa memulai dengan mencicipi kuliner dari kota-kota besar yang ramai, lalu perlahan menikmati hasil bumi dari laut dan pegunungan, sekaligus merasakan budaya makan yang lahir dari sejarah serta iklim setempat.

Walau sama-sama berada di Jepang, cara memasak, bumbu, hingga cara menikmatinya sangat beragam dan mengejutkan. Setiap hidangan adalah cerminan kebanggaan serta kebijaksanaan masyarakat lokal.

Di bawah ini, kami akan berikan panduan kuliner lezat yang membentang di sepanjang Kansai Golden Route untuk liburan yang memuaskan di Jepang bagian barat.

Kuliner Osaka: Okonomiyaki dan Kushikatsu

Di setiap sudut jalan Osaka, aroma saus yang menggoda membuat siapa pun ingin berhenti sejenak. Aroma ini berasal dari dua kuliner lezat, yakni Okonomiyaki dan Kushikatsu.

Okonomiyaki disebut sebagai soul food Kansai. Camilan ini terbuat dari adonan tepung terigu bercampur kol, daging, serta seafood, lalu dipanggang di atas teppan.

Bagian luar Okonomiyaki ini renyah, sedangkan bagian dalamnya lembut. Disiram saus manis gurih, diberi mayonnaise, katsuobushi, dan aonori—menciptakan rasa yang bikin tak tahan untuk segera menyantapnya.

Kushikatsu adalah potongan daging, sayuran, atau seafood yang dilapisi adonan tipis lalu digoreng garing. Aturan khas Osaka yaitu “larangan mencelupkan saus dua kali” bukan hanya alasan kebersihan tetapi juga cara menjaga cita rasa terbaik.

Kalau belajar trik lokal, yaitu menggunakan daun kol untuk mengambil saus, kamu bisa langsung akrab dengan warga setempat.

Hyogo: Kobe Beef

Kebanggaan Hyogo adalah Kobe Beef, brand wagyu terkenal dunia. Dagingnya memiliki marbling halus seperti marmer yang langsung meleleh di mulut, menghadirkan rasa manis gurih yang khas.

Di Kobe, baik dalam bentuk steak sederhana hanya dengan garam dan merica, sushi yang lumer di lidah, maupun shabu-shabu mewah, Kobe Beef selalu tampil memukau. Menikmatinya di kota pelabuhan bergaya modern semakin menambah pengalaman tak terlupakan.

Hiroshima: Oyster

Cita rasa musim dingin Hiroshima identik dengan oyster. Hasil laut dari Seto Inland Sea ini gemuk dan juicy dengan rasa mineral laut yang kuat saat digigit.

Baik dalam bentuk fresh oyster segar, grilled oyster dengan aroma asap, fried oyster yang crispy di luar dan juicy di dalam, maupun hot pot oyster bersama sayuran, semua menampilkan sisi berbeda dari bahan ini.

Saat musim dingin, Hinase Kaki Matsuri (Oyster Festival) menghadirkan suasana meriah dengan tiram segar langsung dari laut.

Kochi: Katsuo no Tataki

Menghadap Samudra Pasifik, Kochi kaya akan hasil laut berkat arus Kuroshio dan kuliner paling ikoniknya adalah Katsuo no Tataki.

Di desa nelayan, katsuo dipanggang cepat dengan jerami, menghasilkan aroma asap khas pada bagian luar, sementara bagian dalam tetap merah segar.

Disajikan dengan jahe, bawang putih, daun bawang, dan perilla, lalu disantap bersama aroma jerami yang harum, membuat rasa ikan semakin menonjol. Hidangan ini hanya bisa ditemukan otentik di Kochi yang dekat dengan laut.

Baca Juga:

6 Rekomendasi Kuliner Terbaik di Odaiba 2025! Wajib Coba Saat Liburan di Jepang

Masih Banyak Kuliner Lain Menanti di Kansai Golden Route

Selain kuliner di atas, ada banyak cita rasa khas Kansai Golden Route yang patut dicoba saat kamu berlibur di Jepang bagian barat.

Di Shimane, ada Izumo Soba yang wangi dan kenyal. Di Fukuoka, musim dingin identik dengan Motsunabe yang menghangatkan, sedangkan setelah minum-minum malam hari, pilihan wajib adalah semangkuk Hakata Ramen.

Kemudian di Miyazaki, ayam goreng dengan saus tartar manis asam bernama Chicken Nanban sangat populer dan bikin ketagihan. Semua kuliner ini adalah rasa autentik yang hanya bisa ditemukan di daerah asalnya.

Jadi, saat berkunjung ke Jepang berikutnya, cobalah keluar dari jalur wisata mainstream dan nikmati kuliner lokal yang dicintai masyarakat setempat.

Restoran yang Direkomendasikan dalam Artikel Ini

Minami Meibutsu! Okonomiyaki Nanjamonja Shinsaibashi(Osaka / Shinsaibashi)

  • Alamat: 〒542-0083 Osaka-fu Osaka-shi Chuo-ku Higashi Shinsaibashi 1-13-19 NT Building 2F
  • Akses: Subway Midosuji Line “Shinsaibashi Station” 3 menit jalan kaki, Subway Sakaisuji Line “Nagahoribashi Station” 4 menit jalan kaki
  • Harga rata-rata: Lunch sekitar 1,000 yen / Dinner sekitar 3,000 yen

Kushinobo Tennoji Mio(Osaka / Tennoji)

  • Alamat: 〒543-0055 Osaka-fu Osaka-shi Tennoji-ku Hidenincho 10-39 Tennoji Mio 11F
  • Akses: JR “Tennoji Station” 1 menit jalan kaki, Subway Midosuji Line “Tennoji Station” 1 menit jalan kaki
  • Harga rata-rata: Lunch sekitar 1,200 yen / Dinner sekitar 3,000 yen

Koshitsu Kobe Beef Yakiniku × Sukiyaki Mitsuboshi(Hyogo / Sannomiya)

  • Alamat: 〒650-0011 Hyogo-ken Kobe-shi Chuo-ku Shimoyamatedori 3-2-15 Maison d’Or Shimoyamate Boot Building 1F
  • Akses: Subway Seishin-Yamate Line “Kencho-mae Station” 5 menit jalan kaki
  • Harga rata-rata: Dinner sekitar 6,000 yen

Hiroshima Meibutsu Kaki Ichiban(Hiroshima / Shintenchi)

  • Alamat: 〒730-0034 Hiroshima-ken Hiroshima-shi Naka-ku Shintenchi 5-13 Shintenchi Plaza Building 1F
  • Akses: Hiroden Hakushima Line “Hatchobori Station” 6 menit jalan kaki
  • Harga rata-rata: Lunch sekitar 1,000 yen / Dinner sekitar 3,000 yen

Oryori to Omotenashi Hachikin(Kochi / Hasaikecho-dori)

  • Alamat: 〒780-0822 Kochi-ken Kochi-shi Harimayacho 1-4-17
  • Akses: Tosaden Tram Sanbashi Line “Hasaikecho-dori Station” 2 menit jalan kaki, Tosaden Tram Gomen Line “Harimayabashi Station” 4 menit jalan kaki
  • Harga rata-rata: Dinner sekitar 6,000 yen

Share Postingan Ini!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest